Kamis, 15 Agu 2019 17:38 WIB
Kalau Tak Jadi Obat, Bisakah Akar Bajakah Dipatenkan Sebagai Jamu?

Topik Hangat
Bajakah Tanaman Apa?
Jakarta - Masyarakat menuntut pemerintah untuk segera mematenkan penelitian mengenai akar dan kayu bajakah sebagai obat menyembuhkan kanker payudara. Meski mematenkan riset masih sangat memungkinkan, namun prosesnya tidak mudah dan sangat panjang untuk mengklaim bajakah benar-benar berkhasiat dan bisa dijadikan obat.
"Proses dari akar bajakah sampai menjadi single compound itu panjang sekali. Bisa sampai 20-25 tahun," sebut Wakil Direktur Medical Education Research Insitute (IMERI) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Dr dr Budi Wiweko, SpOG(K), MPH, saat dijumpai detikHealth, Kamis (15/8/2019)
Prof Iko, sapaannya, menyebut saat ini akar bajakah masih harus diteliti untuk menemukan zat aktif yang paling efektif untuk menyembuhkan kanker payudara. Namun tidak jadi masalah jika masyarakat masih ingin mengonsumsinya dengan cara direbus tanpa ekstraksi.
"Pokoknya minum aja sejumput, direbus, namanya jamu itu nggak apa-apa tapi bukan obat," katanya.
Lalu, jika akar bajakah tak diteliti lebih lanjut sebagai obat dan hanya berakhir sebagai jamu, apakah penelitian tersebut masih bisa dipatenkan? "Patenkan saja jamunya," seperti yang ditulis salah seorang pembaca detikHealth di kolom komentar.
Prof Iko menyebut, mematenkan akar bajakah sebagai jamu sangat mungkin dilakukan tetapi dengan pengawasan dan dukungan penuh dari pemerintah. Berkaca dari China yang memiliki banyak sekali obat-obatan herbal dan terkenal di seluruh dunia.
"China, di sana banyak sekali Traditional China Medicine (TCM) yang begitu hebat karena pemerintahnya mengawasi dengan sangat baik. Orang turis aja mampir kok beli obat China segala macam isinya apa, mahal pula. Indonesia kan punya jamu sebenarnya," tuturnya.
"Kalau tanaman bajakah ketemu ekstraksinya dan mau dipatenkan jamunya, bisa kita kawal," sambungnya.
Saat ini, IMERI bekerjasama dengan salah satu perusahan farmasi untuk meneliti ekstrak bioactivation dari berbagai jenis tanaman salah satunya kayu manis yang sudah ditemukan dua zat aktif dan bermanfaat bagi pengidap kencing manis.
"Kalau akar bajakah bisa dilihat potensinya dengan baik, kita pasti akan mendampingi sampai terus bisa menjadi simplisia atau bioactivation," pungkasnya.
Simak Video "Pengobatan Pasien Kanker Payudara Tergantung Tingkat Stadium"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/up)
"Proses dari akar bajakah sampai menjadi single compound itu panjang sekali. Bisa sampai 20-25 tahun," sebut Wakil Direktur Medical Education Research Insitute (IMERI) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Dr dr Budi Wiweko, SpOG(K), MPH, saat dijumpai detikHealth, Kamis (15/8/2019)
Prof Iko, sapaannya, menyebut saat ini akar bajakah masih harus diteliti untuk menemukan zat aktif yang paling efektif untuk menyembuhkan kanker payudara. Namun tidak jadi masalah jika masyarakat masih ingin mengonsumsinya dengan cara direbus tanpa ekstraksi.
"Pokoknya minum aja sejumput, direbus, namanya jamu itu nggak apa-apa tapi bukan obat," katanya.
Lalu, jika akar bajakah tak diteliti lebih lanjut sebagai obat dan hanya berakhir sebagai jamu, apakah penelitian tersebut masih bisa dipatenkan? "Patenkan saja jamunya," seperti yang ditulis salah seorang pembaca detikHealth di kolom komentar.
Di sana banyak sekali Traditional China Medicine (TCM) yang begitu hebat karena pemerintahnya mengawasi dengan sangat baik. Orang turis aja mampir kok beli obat China segala macam isinya apa, mahal pula.Prof Dr dr Budi Wiweko, SpOG(K), MPH - Peneliti FKUI |
Prof Iko menyebut, mematenkan akar bajakah sebagai jamu sangat mungkin dilakukan tetapi dengan pengawasan dan dukungan penuh dari pemerintah. Berkaca dari China yang memiliki banyak sekali obat-obatan herbal dan terkenal di seluruh dunia.
"China, di sana banyak sekali Traditional China Medicine (TCM) yang begitu hebat karena pemerintahnya mengawasi dengan sangat baik. Orang turis aja mampir kok beli obat China segala macam isinya apa, mahal pula. Indonesia kan punya jamu sebenarnya," tuturnya.
"Kalau tanaman bajakah ketemu ekstraksinya dan mau dipatenkan jamunya, bisa kita kawal," sambungnya.
Saat ini, IMERI bekerjasama dengan salah satu perusahan farmasi untuk meneliti ekstrak bioactivation dari berbagai jenis tanaman salah satunya kayu manis yang sudah ditemukan dua zat aktif dan bermanfaat bagi pengidap kencing manis.
"Kalau akar bajakah bisa dilihat potensinya dengan baik, kita pasti akan mendampingi sampai terus bisa menjadi simplisia atau bioactivation," pungkasnya.
Simak Video "Pengobatan Pasien Kanker Payudara Tergantung Tingkat Stadium"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/up)
jamu bajakah kanker kanker payudara bajakah kalimantan bajakah plant bajakah pohon bajakah tanaman bajakah tanaman apa bajakah tumbuhan bajakah tunggal akar bajakah akar bajakah tunggal tanaman bajakah kalimantan tanaman bajakah kanker tanaman bajakah penyembuh kanker tanaman bajakah seperti apa tanaman bajakah tunggal
Topik Hangat
Bajakah Tanaman Apa?