Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa vaksin virus Corona pertama di dunia telah disetujui. Kontroversial karena banyak yang menilai vaksin tersebut tidak melalui tahapan uji klinis yang lengkap.
Belakangan, terungkap bahwa vaksin yang diberi nama 'Sputnik V' tersebut ternyata hanya disetujui untuk kelompok kecil yang rentan terpapar Corona. Salah satu di antaranya adalah petugas kesehatan.
Sertifikat pendaftaran untuk vaksin tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Rusia, yang menyatakan bahwa vaksin tersebut tidak bisa disetujui untuk digunakan secara luas sampai 1 Januari 2021 mendatang. Pernyataan ini tampaknya bertentangan dengan pernyataan dari berbagai pejabat kesehatan Rusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang-orang di luar uji klinis akan mendapatkan vaksin ini pada bulan Agustus, dan skala besarnya akan diberikan pada Oktober mendatang," ujar Kirill Dmitriev, kepala eksekutif Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), dikutip dari Livescience, Jumat (14/8/2020).
Dmitriev juga mengatakan, uji klinis fase III untuk menilai keamanan dan kemanjuran vaksin ini secara lebih menyeluruh akan dijadwalkan mulai minggu ini.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Rusia, Mikail Murashko mengatakan negaranya akan mulai kampanye massal untuk mendistribusikan vaksin tersebut. Para pekerja medis serta guru akan diprioritaskan untuk menjadi penerima vaksin yang pertama.
(sao/up)











































