Sabar! Laju Transmisi Masih Tinggi, 'Hangout' Belum Aman Meski Sudah Vaksin

Sabar! Laju Transmisi Masih Tinggi, 'Hangout' Belum Aman Meski Sudah Vaksin

Vidya Pinandhita - detikHealth
Senin, 06 Sep 2021 15:03 WIB
Sabar! Laju Transmisi Masih Tinggi, Hangout Belum Aman Meski Sudah Vaksin
Foto: dok. Istimewa
Jakarta -

Menanggapi geger kerumunan di Holywings Kemang, Jakarta Selatan, dibubarkan polisi Minggu (5/9/2021) dini hari, pakar menegaskan masyarakat DKI belum aman berkerumun. Meski vaksinasi COVID-19 dosis 1 di DKI Jakarta sempat disebut sudah tembus 100 persen target dan jumlah kasus tercatat menurun, laju transmisi COVID-19 DKI masih perlu diwaspadai.

Menurut ahli epidemiologi dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) dr Masdalina Pane, varian Delta di DKI Jakarta sebenarnya sudah turun sangat jauh. Hal inilah yang memicu penurunan kasus COVID-19.

Namun lantaran laju penularan masih di atas 20 per 100.000 penduduk, masyarakat DKI belum cukup aman untuk menanggalkan protokol kesehatan, termasuk dengan berkerumun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu saja risiko transmisi masih tinggi selama kasus masih ada. Apalagi Jakarta kan masih level 3 (PPKM) di mana laju transmisinya masih di atas 20 per 100.000 penduduk. Tepatnya hari ini 28,37 per 100,000 penduduk," terangnya pada detikcom, Senin (6/9/2021).

"Walaupun positivity rate Jakarta sudah sangat rendah sekali 1,76 persen dan kematiannya rendah, tapi untuk penularan kita menggunakan indikator ini (angka laju penularan untuk menentukan risiko peningkatan kasus)," lanjut dr Pane.

ADVERTISEMENT

Sudah divaksin COVID-19 dua dosis, kenapa masih nggak boleh 'nongkrong'?

dr Pane memahami banyaknya masyarakat yang tak sabar melakukan pertemuan tatap muka akibat lamanya penanganan pandemi COVID-19 di RI. Namun ia menegaskan meski sudah menerima dua dosis vaksin COVID-19, penerapan protokol kesehatan oleh usia muda adalah cara untuk melindungi kelompok rentan.

"Kita memahami terlalu lama penanganan kita ini, tapi ya mau gimana lagi? Untuk kesehatan dan keselamatan kita semua termasuk orang-orang tua, bayi-bayi, dan kelompok rentan lainnya," ujarnya

"Bagi mereka yang muda dan sehat mungkin tidak berbahaya," pungkas dr Pane.




(vyp/up)
Sabar, Corona Belum Kelar
11 Konten
Pelonggaran aturan PPKM rupanya disambut dengan euforia berlebihan. Beberapa insiden kerumunan terjadi di ibukota, di tengah situasi COVID-19 yang belum 100 persen terkendali. Ancaman gelombang baru mengintai.

Berita Terkait