Amukan Varian Delta Diyakini sebagai Gelombang COVID-19 Terakhir di AS

Vidya Pinandhita - detikHealth
Selasa, 05 Okt 2021 11:30 WIB
Ilustrasi virus Corona. Foto: Getty Images/BlackJack3D
Jakarta - Amukan varian Delta diyakini menjadi gelombang besar COVID-19 terakhir di Amerika Serikat. Namun ditegaskan, secara global, pandemi COVID-19 masih jauh dari selesai.

"Saya pikir gelombang Delta ini mungkin adalah gelombang besar terakhir dari infeksi SARS-CoV-2 yang kita miliki di AS. Kecuali terjadi sesuatu yang tidak terduga," kata mantan Komisaris Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS Scott Gottlieb, dikutip dari Reuters, Selasa (5/10/2021).

Di negara bagian AS Selatan, penyebaran barian Delta diketahui sudah berkurang. Namun di beberapa negara bagian Barat dan Midwest, infeksi akibat varian Delta masih meningkat.

"Sebagian besar menyebar melalui AS. Mungkin menjelang Thanksgiving, di belakang itu, kita akan mulai melihat tingkat prevalensi secara nasional menurun dalam skala yang lebih bersamaan," katanya.

Namun hal tersebut belum merata. Menurutnya, peningkatan infeksi varian Delta masih terjadi di kawasan Timur Laut, yang diketahui memiliki cakupan vaksinasi COVID-19 paling banyak.

Tantangan global belum berakhir. Selengkapnya di halaman berikut.

Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"


(vyp/up)
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork