.webp)
Seorang tenaga kesehatan viral di TikTok, membuat video berisi ekspresi 'julid' alias nyinyir terhadap pasiennya. Sambil memegang spuit atau alat suntik, ia menyinggung pasien KB yang statusnya tidak bersuami.
"Ekspresi aku ketika ketemu pasien KB yang belum punya suami," tertulis dalam video tersebut.
Unggahan video tersebut menuai kontroversi. Beberapa komentar mendukung nakes yang adalah seorang bidan tersebut, dengan alasan bahwa KB alias keluarga berencana memang seharusnya diakses oleh seseorang yang sudah berkeluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kecaman juga datang bertubi-tubi, karena dinilai seorang bidan tidak etis untuk bersikap judgemental terhadap pasiennya. Hal itu antara lain disampaikan Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Emi Nurjasmi.
"Jadi sebetulnya di dalam konsepnya kita berorientasinya kepada perempuannya. Jadi mestinya tidak dilihat apakah dia punya suami atau tidak punya suami karena orientasi kita adalah untuk melindungi dan menyelamatkan perempuan," kata Emi.
Sementara itu, dr Dinda Derdameisya,SpOG dari RSIA Brawijaya menjelaskan, KB hormonal memang pada umumnya digunakan sebagai kontrasepsi atau untuk mengontrol kehamilan. Namun dalam kondisi tertentu, dipakai juga untuk keperluan lain yang berhubungan dengan kondisi hormonal.
"Kalau suntik itu memang tujuannya lebih ke efek kontrasepsi mencegah kehamilan. Tapi kalau pil itu sering digunakan untuk regulasi menstruasi kalau haidnya tidak teratur. Itu bisa diberikan pada semua perempuan yang memiliki siklus haid tidak teratur," jelas dr Dinda.
Kecaman juga datang dari Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta, dokter sekaligus influencer yang dikenal dengan gayanya yang selalu ngegas. Menurutnya, seorang nakes berkewajiban menolong dan merawat pasien terlepas dari masalah pribadinya.
"Urusan pribadinya tidak boleh disebarkan dan bukan menjadi urusan kita. Semoga dipahami agar tidak membuat konten begini," tambahnya.
(up/up)
