Digratiskan, Vaksin Booster Berbayar Bakal Tetap Ada? Ini Kata Kemenkes

Vidya Pinandhita - detikHealth
Rabu, 12 Jan 2022 13:30 WIB
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr Maxi Rein Rondonuwu (Foto: Vidya Pinandhita/detikHealth)
Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memulai program vaksin booster COVID-19 pada hari ini, Rabu 12 Januari 2022. Vaksin booster dipastikan gratis untuk masyarakat sebagaimana disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.

Vaksin booster COVID-19 gratis akan diprioritaskan terlebih dahulu untuk kelompok rentan, yaitu usia lanjut dan immunocompromised (peserta BPJS PBI). Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengeluarkan izin darurat untuk 5 jenis vaksin booster.

"Sesuai arahan pak Presiden memang kita mulai dengan tahapan. Tahapan tentu yang berisiko tinggi, apalagi yang varian Omicron ini, yaitu lansia dan kelompok compromised. Ini menjadi prioritas pertama dan memang target sasaran kita kan semua yang di atas 18 tahun, sudah mendapatkan vaksinasi primer, yaitu dosis 1 dan 2, " ucap Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr Maxi Rein Rondonuwu, ditemui detikcom di Puskesmas Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (12/1/2022).

Kemenkes juga mengatakan bahwa vaksin booster ini kemungkinan bersifat wajib karena pemerintah dan Presiden Joko Widodo sudah menggratiskan vaksin booster COVID-19.

"Kalau pemerintah dan Pak Presiden sudah mengarahkan gratis, saya kira masyarakat diharapkan untuk bisa melakukan vaksinasi booster," lanjutnya.

Lantas, apakah vaksin booster berbayar bakal tetap ada? Menurut dr Maxi, sampai saat ini masih mengikuti arahan keputusan pemerintah dan Presiden Joko Widodo, yaitu menggratiskan vaksin booster untuk masyarakat prioritas.

Dan kemungkinan nantinya akan dibuka untuk vaksin gotong royong atau berbayar. Sayangnya, Kemenkes tidak mengatakan lebih lanjut apakah masyarakat nantinya boleh memilih vaksin booster yang diinginkan dalam skema berbayar atau tidak.

"Sampai saat ini sesuai dengan keputusan itu, baru untuk kita membuka vaksinasi terkait dengan model vaksin gotong royong." tuturnya.

Sementara untuk ketersediaan vaksin booster COVID-19 sampai saat ini masih sangat memadai dan hanya tersedia sekitar 130 juta dosis vaksin di bio farma.

"Kalau ketersediaan vaksin booster, kita memadai sekali. Saat ini kita hampir masih ada 130 juta dosis yang sudah siap di bio farma," ucap Kemenkes.



Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"


(up/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork