Kementerian Kesehatan RI kembali mengumumkan kabar baik di tengah varian Omicron. Cakupan vaksinasi COVID-19 dosis kedua kini sudah melampaui 70 persen dari total target sasaran.
Total sudah ada 146.577.204 penduduk yang menerima vaksin COVID-19 kedua, sementara target sasaran adalah 208.265.720 orang. Pemerintah kini terus mempercepat proses vaksinasi di tengah gelombang Omicron.
Selain jumlah vaksinasi, rupanya tren rumah sakit rawat inap COVID-19 terus menurun, per Jumat (4/3/2022) berada di 31 persen, sementara di hari sebelumnya adalah 32 persen.
"Capaian vaksinasi dosis 2 menjadi penting dalam usaha penanganan dan pencegahan pandemi COVID-19 di Indonesia. Tapi, perjalanan kita belum selesai sampai di sini. Target kita untuk dapat mencapai 70 persen dari total populasi Indonesia, ditambah dengan vaksinasi booster yang saat ini juga sudah dibuka untuk umum dan bisa dilakukan setelah 3 bulan sejak vaksinasi primer dosis 1 dan 2," ujar dr Siti Nadia Tarmizi MEpid, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes dalam keterangan tertulis.
Efektivitas vaksin sejak Omicron merebak di Indonesia
Menurut data Kemenkes RI per 21 Januari hingga 26 Februari 2022, ada 5.013 pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 sejak Omicron merebak. Dari total kasus tersebut, 69 persen di antaranya belum divaksinasi lengkap.
Sementara yang sudah divaksinasi, biasanya tertular di 5-8 bulan setelah menerima dosis vaksin COVID-19 kedua, umumnya banyak yang terpapar hanya mengeluhkan gejala COVID-19 ringan bahkan tanpa gejala. Kendati demikian, diperlukan vaksinasi booster untuk memperkuat perlindungan diri melawan COVID-19 khususnya kelompok rentan seperti lansia dan pengidap komorbid.
"Saat ini kita masih terus berupaya mengendalikan pandemi dengan secara konsisten menurunkan jumlah kasus, positivity rate, hingga fatalitas secara nasional. Saat ini sudah 15 provinsi yang konsisten menunjukkan penurunan jumlah kasus harian dan 8 provinsi menunjukkan pelandaian jumlah kasus harian. Ini sinyal yang positif bagi upaya yang sudah dilakukan bersama-sama," ujar dr. Nadia.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(naf/naf)