Indonesia sudah tiga kali diterpa gelombang COVID-19, terakhir imbas varian Omicron yang menular dengan amat cepat. Gelombang demi gelombang, terdapat orang-orang yang hingga kini, tak pernah terkena COVID-19. Sementara di samping itu, ada juga orang-orang yang terpapar virus Corona hingga berkali-kali. Lantas, apa kata para 'S2 COVID' soal orang-orang yang kelihatannya 'kebal Corona'?
"Menurut aku ya, sebenarnya nggak ada yang kebal COVID. Karena penyakit ini nantinya kayak flu biasa, jadi semua orang pasti bakal kena. It's just matter of time," kata Billy (38), seorang karyawan di Jakarta, pada detikcom, Jumat (11/3/2022).
Billy sudah dua kali dinyatakan positif COVID-19, yakni pada November 2020 dan Februari 2022. Pada kali pertama terinfeksi virus Corona, Billy sempat menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu. Ia diberi suplementasi oksigen dengan saturasi oksigen sempat turun hingga 80.
Ia menambahkan, tak tertutup kemungkinan orang-orang yang belum pernah dinyatakan positif COVID-19 sebenarnya sudah pernah terjangkit virus Corona. Akan tetapi lantaran gejalanya ringan dan tak terlihat seperti kasus COVID-19 kebanyakan, penyakitnya tak terdeteksi sebagai positif COVID-19.
"Kalau tentang orang yang kebal COVID, bisa jadi orang itu sebenarnya sudah kena, tapi ngga ke-detect atau efeknya nggak parah atau nggak dirasa. Karena faktanya di lapangan, banyak orang yang kena gejala kayak COVID, tapi kadang-kadang nggak ketahuan atau ke-detect," imbuh Billy.
Bagaimanapun lebih lanjut menurut Billy, imunitas adalah faktor paling besar pada orang-orang yang belum pernah terinfeksi virus Corona. Di samping faktor tingkat penerapan protokol kesehatan, Billy meyakini, asupan makanan sebagai penentu imunitas adalah benteng dari dalam tubuh.
"Imun tubuh yang paling gede, karena protokol kesehatan tuh juga kadang-kadang bisa skip atau lupa," beber Billy.
Simak Video "Video Pakar: Flu Burung Picu Pandemi yang Lebih Parah Dibanding Covid-19"
(vyp/up)