Dalam dunia medis, penis yang terlihat memiliki cabang atau dobel dikenal dengan diphallia. Terdapat 3 jenis diphallia, apa saja bedanya?
Kadang kelainan tubuh yang terjadi manusia disalahartikan oleh banyak orang. Sampai-sampai ada yang menyebutnya sebagai kutukan. Padahal ternyata kelainan yang terjadi dalam diri manusia bisa dijelaskan secara ilmiah.
Kamu tentu pernah mendengar tentang seorang pria yang mempunyai dua penis. Tentu ini bukan sebuah kutukan. Ia mengalami kelainan itu sejak ia lahir kondisi ini disebut diphallia.
Apa itu diphallia?
Diphallia merupakan sebuah kelainan medis yang menyebabkan laki-laki terlahir dengan dua penis. Kelainan ini sangat jarang ditemukan, bahkan hanya ada 100 kasus diphallia sejak awal kemunculannya pada tahun 1609 yang dilaporkan oleh Johannes Jacob Wecker, seorang fisikawan dari Swiss. Bahkan kemungkinan terjadinya pada 1 dari setiap 5-6 juta kelahiran yang hidup.
Kehadiran diphallia dalam diri seseorang selalu disertai dengan munculnya kelainan bawaan, seperti kelainan ginjal, tulang belakang, usus belakang atau bisa juga duplikasi anorektal (dubur) dan saluran kencing.
Jenis diphallia
Dikutip dari Medical News Today, ada 3 jenis diphallia yaitu:
- Diphallia kelenjar, hanya kelenjarnya yang dobel
- Diphallia bifida, masing-masing penis hanya punya satu kolom jaringan lunak (corpus covernosum) dan bukan dua
- Diphallia lengkap, yakni duplikasi lengkap dari penis
Setelah diklasifikasikan lebih lanjut, ada dua kelompok utama, yaitu diphallia kelenjar dan bifid phallus. Kedua kelompok dibagi lagi menjadi duplikasi sebagian dan duplikasi lengkap.
Diphallia lengkap ditunjukkan dengan adanya penis ganda, masing-masing dengan dua corpora cavernosa dan corpus spongiosum. Ketika hanya ada satu corpora cavernosa dalam setiap penis, maka terjadilah bifid phallus. Istilah 'pseudodiphallia' kondisi ini sama dengan diphallia sebagian.
Simak Video "Kenali Risiko Kanker Penis pada Pria Dewasa"
(up/up)