Tak Segampang Itu Mengakali Tes Buta Warna, Dokter Tahu Ada yang Menghafal

Round Up

Tak Segampang Itu Mengakali Tes Buta Warna, Dokter Tahu Ada yang Menghafal

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Kamis, 02 Jun 2022 05:00 WIB
Tak Segampang Itu Mengakali Tes Buta Warna, Dokter Tahu Ada yang Menghafal
Buta warna parsial bikin pengidapnya kalah melulu saat main Among Us (Foto: Diolah)
Jakarta -

Dokter mata mengakui, tes ishihara untuk mendeteksi buta warna bisa saja dihafalkan sehingga hasilnya tidak akurat. Tapi tunggu dulu, kecurangan seperti ini tetap bisa diantisipasi.

"Pada prinsipnya, seseorang yg buta warna akan kesulitan untuk lolos tes buta warnanya, karena dia memang tidak bisa melihat warna yang ditampilkan dites tersebut," kata dr Zeiras Eka Djamal, SpM dari Jakarta Eye Center (JEC) Cinere, Rabu (1/6/2022).

Menurut dr Zeiras, tes buta warna atau disebut juga tes ishihara menggunakan sejumlah pola warna dengan angka tertentu yang tersembunyi di dalamnya. Karena polanya sudah tertentu, bisa saja seseorang menghafalkannya demi mendapatkan hasil pemeriksaan sesuai yang diinginkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang yang diperiksa bisa saja menghafalkan setiap angka dalam halaman-halaman tersebut. Selain menghafalkan halaman, mungkin juga dia masih bisa melihat pola gradasi setiap halaman walaupun dia tidak bisa mengenali warnanya," jelas dr Zeiras.

Blue sama purple mirip banget banget. Kalau misalnya saya melihat orang masuk vent di game Among Us, saya tidak tahu apakah itu biru ataupun ungu. Jadi, kalau sudah begini, biasanya saya pasrah saja bermain sampai nunggu mati,KZ - pengidap buta warna parsial Red-Green.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, bukan berarti dokter tidak bisa mengantisipasi. Umumnya, dokter atau petugas yang memeriksa bisa mengacak urutan pola sehingga urutannya tidak sesuai dengan hafalan.

"Jadi pemeriksaannya tidak urut dari halaman 1-24 tapi dengan mengacaknya contoh: mulai dari halaman 5, kemudian 10, 3 dan seterusnya," beber dr Zeiras.

NEXT: Buta warna parsial umumnya genetik, menyusahkan saat main game Among Us.

Simak Video 'Klarifikasi Polisi soal Viral Curhatan Calon Bintara Gagal karena 'Ditukar'':

[Gambas:Video 20detik]



Menurut dr Zeiras, buta warna parsial juga berhubungan dengan riwayat keluarga. Jika ada kerabat atau anggota keluarga yang buta warna, maka ada lebih banyak kemungkinan seseorang juga akan mengidapnya.

"Mayoritas faktor genetik/bawaan dari lahir," jelasnya.

Hal ini dialami juga oleh KZ (22), seorang pegawai swasta di Jakarta. Bermula dari kesulitan membedakan warna sejak duduk di bangku TK, ia ketahuan mengidap buta warna parsial saat menjalani tes kesehatan untuk masuk kuliah.

Usut punya usut, ada beberapa orang dalam keluarganya yang mengalami kondisi serupa. Eyang dan omnya juga sulit mengenali warna hijau dan merah. Demikian juga KZ, yang akhirnya didiagnosis mengidap buta warna parsial Red-Green.

Karena kondisinya tersebut, KZ mengaku kesulitan mengenali impostor saat bermain game Among Us. Game yang cukup populer ini memang menggunakan karakter warna-warni, yang baginya tidak selalu mudah dikenali.

"Blue sama purple mirip banget banget. Kalau misalnya saya melihat orang masuk vent di game Among Us, saya tidak tahu apakah itu biru ataupun ungu. Jadi, kalau sudah begini, biasanya saya pasrah saja bermain sampai nunggu mati," tutur KZ.

"Dan saya juga tak pernah ikut berunding saat pemilihan impostor karena takut salah menyebutkan," lanjutnya.

Masih menurut dr Zeiras, hingga saat ini belum ada terapi atau pengobatan untuk menyembuhkan buta warna. Meski demikian, ada alat bantu yang bisa digunakan untuk mengatasi buta warna parsial meski tidak 100 persen efektif.

"Saat ini ada beberapa kacamata yang dikembangkan dan dikatakan bisa membantu seseorang untuk membedakan warna walaupun tidak sempurna. buta warna ada parsial dan ada yang total," lanjutnya.

Halaman 2 dari 2
(up/up)
Buta Warna Parsial
16 Konten
Buta warna merupakan kondisi yang menyebabkan mata gagal mengenali warna, bisa parsial atau sebagian maupun total. Apa saja penyebab dan bagaimana mendeteksinya?

Berita Terkait