Tak Semudah Itu Cacar Monyet Menular di Udara, Ini Alasannya

Vidya Pinandhita - detikHealth
Jumat, 10 Jun 2022 05:30 WIB
Tak segampang itu cacar monyet menular di udara (Foto: Getty Images/iStockphoto/ktsimage)
Jakarta -

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkonfirmasi lebih dari 1.000 kasus cacar monyet di dunia, termasuk di negara-negara yang sebelumnya tak hidup dengan cacar monyet sebagai penyakit endemik yakni negara luar Afrika Tengah dan Barat.

Salah satu pertanyaan yang kini kerap muncul, yakni perihal cara penularan virus cacar monyet. Benarkah bisa menular lewat udara?

Sejumlah pakar meyakini, berbeda dengan SARS-CoV-2 pemicu COVID-19, virus cacar monyet yang masuk ke tubuh melalui saluran pernapasan, selaput lendir dan kulit yang rusak, cenderung tidak mudah menyebar antar manusia. Umumnya, virus cacar monyet memerlukan kontak fisik yang dekat atau langsung dengan orang terinfeksi.

"Cacar monyet mungkin menular melalui tetesan pernapasan yang besar meskipun kemungkinan kontak dekat langsung (dengan pasien atau kulit mereka yang mengelupas, atau tempat tidur, dan sebagainya) adalah pemicu penularan yang lebih penting," beber peneliti kehormatan di Sekolah Kedokteran Tropis Liverpool di Inggris, dr Hugh Adler, dikutip dari Newsweek, Kamis (9/6/2022).

"Tetesan besar bergerak sekitar 1 meter di udara sebelum jatuh ke tanah," imbuhnya.

Disebutkan, pun virus cacar monyet menular lewat droplet, diperlukan droplet yang amat besar. Hal itulah yang menyebabkan diperlukan kontak dekat yang berlangsung dalam waktu lama agar virus cacar monyet dapat menular lewat udara antar manusia.

Di samping itu, virus cacar monyet diketahui menyebar lewat kontak fisik langsung dengan area kulit atau selaput lendir yang mengandung lesi cacar monyet. Selain kontak fisik langsung, virus bisa menular jika seseorang berbagi tempat tidur, pakaian, atau barang lain yang terkontaminasi cairan atau lesi tubuh dari orang yang terinfeksi virus cacar monyet.

Hingga kini dengan kondisi informasi masih terbatas, para ilmuwan masih berupaya menelaah dinamika wabah cacar monyet. Namun Adler meyakini, sangat tidak mungkin virus cacar monyet telah bermutasi sehingga penularan lewat udara menjadi lebih mudah.

"Itu (virus cacar monyet) tidak berevolusi secepat itu, dan tidak ada mutasi yang menunjukkan perubahan dalam penularan yang telah diidentifikasi hingga saat ini," pungkasnya.



Simak Video "Video: WHO Cabut Status Darurat Cacar Monyet"

(vyp/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork