RI Disebut-sebut Transisi ke Endemi COVID-19, Warga Masih Butuh Prokes Ketat?

RI Disebut-sebut Transisi ke Endemi COVID-19, Warga Masih Butuh Prokes Ketat?

Vidya Pinandhita - detikHealth
Jumat, 10 Jun 2022 10:21 WIB
RI Disebut-sebut Transisi ke Endemi COVID-19, Warga Masih Butuh Prokes Ketat?
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Seiring meningkat kembalinya kasus COVID-19 RI, muncul anggapan bahwa RI tengah berada pada fase transisi dari pandemi menuju endemi COVID-19. Lantas dengan kondisi kini, amankah jika warga RI melonggarkan penerapan protokol kesehatan?

Perawat Infection Prevention Control Nurse (IPCN) Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional, RSAB Harapan Kita, Rini Kurniati, SKep, Ners menjelaskan, pelonggaran aturan penggunaan masker beberapa waktu lalu sebagaimana yang diumumkan oleh Presiden RI Joko Widodo adalah hal baik. Pasalnya, pelonggaran tersebut mengacu pada indikasi tertentu.

Namun catatannya, tak berarti masyarakat sudah aman hidup tanpa masker. Sejalan dengan pengumuman Presiden kala itu, Rini mengingatkan, penting untuk tetap mengenakan masker ketika berada di tengah kerumunan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Protokol kesehatan tetap ada (di endemi COVID-19), cuma mungkin tidak seketat waktu pandemi. Saat ini kita sudah melihat Presiden (menjelaskan) penggunaan masker, artinya publik sudah ada pelonggaran. Saya rasa itu baik karena ada indikasi-indikasinya. Ada alasan kenapa di area publik dengan terbuka itu boleh lepas masker karena kita tahu, virus ini di udara bisa diencerkan virusnya," ujarnya dalam siaran langsung Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Kamis (10/6/2022).

"Di area publik dengan sirkulasi udara bebas dengan kerapatan orangnya tidak rapat, kita bisa lepas masker walaupun di area publik. Ada kerapatan antar orang meningkat, tetap harus memakai masker. Itu pun masyarakat perlu diedukasi. Kita tahu kapan kita harus pakai masker, kapan kita tidak perlu pakai masker," sambung Rini.

Lebih lanjut, menurutnya, selain penggunaan masker protokol kesehatan lain seperti mencuci tangan dan jaga jarak tetap harus diterapkan. Pasalnya, langkah-langkah ini merupakan kunci pencegahan infeksi paling ampuh.

"Pembatasan mobilitas sudah hilang, tapi protokol kesehatan seperti menggunakan masker mungkin dikendorkan. Tapi mencuci tangan tetap harus ditingkatkan, karena itu salah satu pencegahan infeksi paling ampuh cuci tangan," terang Rini.

"Kemudian jaga jarak juga kita harus tahu, kapan kita harus menjaga jarak dan itu bisa dikendorkan dengan masker cuci tangan. Jadi banyak dari tiga protokol kesehatan ini mungkin bisa dikerjakan bersama-sama, atau salah satu dikerjakan nanti kita lihat situasinya seperti apa. Kita lihat ilmu-ilmu yang ter-update, jadi protokol kesehatan ini penting tapi nanti mungkin urutannya berubah," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Pakar: Flu Burung Picu Pandemi yang Lebih Parah Dibanding Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/fds)

Berita Terkait