Baru-baru ini ramai diperbincangkan soal anak usia 5 tahun berinisial AH, asal Ponorogo, disebut mengalami luka bakar 30 persen akibat kobaran api dari ice smoke, jajanan yang diolah dengan nitrogen cair. Asal kobaran api tersebut masih belum diketahui secara pasti lantaran nitrogen cair yang digunakan untuk ice smoke bersifat tidak flammable.
Tapi perlu diingat, nitrogen cair bukan berarti tidak berbahaya. Suhu dingin yang dihasilkan tetap bisa memicu 'luka bakar' yang disebut 'cold burn' atau 'frostbite' apabila kontak langsung dengan kulit.
Penjual Ice Smoke Nitrogen Cair Foto: Mochammad Fajar Nur/detikHealth |
Menurut dokter spesialis kulit dan klamin dari DNI Skin Centre, Dr dr Darma, SPKK(K), FINSDV, FAADV, cold burn atau luka bakar dingin merupakan kondisi medis akibat kerusakan lokal. Apabila ingin mengkonsumsi makanan ini, penjual maupun pembeli harus memperhatikan lima hal sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Nitrogen cair food grade harus digunakan dalam persiapan makanan bila digunakan sebagai bahan makanan.
2. Tidak boleh ada sisa atau residu nitrogen cair dalam mangkuk saji, wajah, maupun gelas.
3. Untuk puff, sereal, atau makanan ringan yang dicelupkan ke nitrogen cair, tutupnya harus sempit demi mencegah pengguna mengosongkan isinya ke tangan mereka. Pasalnya, ini dapat mengakibatkan radang dingin atau luka bakar dingin, jika ada sisa tetesan nitrogen cairan dalam kemasan.
4. Harus disediakan sebuah garpu atau alat pick yang disajikan dengan sereal atau makanan ringan lainnya
5. Instruksi yang jelas harus diberikan kepada konsumen tentang cara mengkonsumsi produk dan bahaya serta tindakan pencegahan harus diuraikan dengan jelas
"Sebuah garpu atau alat pick harus disediakan dan disajikan dengan sereal yang memungkinkan hanya satu potong sereal untuk diambil di dalam 1 waktu. Instruksi yang jelas harus diberikan kepada konsumen tentang cara mengkonsumsi produk dan bahaya serta tindakan pencegahan harus diuraikan dengan jelas," tutur dr Darma saat dihubungi oleh detikcom, Kamis (14/7/2022).
Pasalnya, jika tidak ada instruksi yang jelas terkait tata cara mengkonsumsi makanan seperti ice smoke, pembeli bisa saja mengalami cedera paling serius usai menelan nitrogen cair, seperti barotrauma gastrointestinal. Dikutip dari MSD Manual Professional Version, kondisi ini bisa menyebabkan perut penuh, kram, nyeri, kembung, hingga bersendawa.
"Apabila konsumen tidak diinstruksikan untuk menunggu sebelum Nitrogen Cair benar-benar menguap, mereka mungkin secara tidak sengaja menelannya. Cedera paling serius yang dihadapi setelah menelan Nitrogen Cair adalah barotrauma gastrointestinal," ucap dr Darma.
NEXT: Kata penjual tentang risiko luka bakar pada ice smoke
Salah satu penjual ice smoke yang detikcom temukan di Kawasan Pekan Raya Jakarta, Dani (21), menjelaskan, risiko terbakar dalam artian flamming atau mengeluarkan api itu tidak ada. Namun, risiko dalam bentuk melepuh lantaran suhu dingin akibat tetesan nitrogen cair yang terlalu lama atau nitrogen cair yang membekukan alat (gelas kocok atau wadah), bisa terjadi.
Selain itu, Dani juga menyebut risiko lainnya ketika antrian panjang, penjual lantas terburu-buru dalam membuat snack tersebut. Alhasil, nitrogen cair terkadang berceceran dan terkena kulit. Oleh karenanya, penting bagi penjual untuk menggunakan sarung tangan dan kerap mengecek tabung nitrogen lantaran takut ada yang bocor atau suhunya bermasalah.
"Jadi cairan nitrogennya kan dingin banget, itu emang kalau terlalu lama luka kayak kebakar kecil. rata-rata sih yang jualan semua pasti ada luka gini. tapi itu gak sekali kena, biasanya udah berkali-kali," tuturnya saat ditemui detikcom, Kamis (14/7).












































