Pengakuan Pasien Omicron BA.5 saat Rasakan Gejala yang Menyiksa

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Jumat, 15 Jul 2022 12:02 WIB
Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/oonal
Jakarta -

Seorang pria bernama Dr Mike Hansen berbagi pengalamannya saat berjuang sembuh dari infeksi subvarian Omicron BA.5. Melalui video yang dibagikan di media sosialnya, ia menceritakan gejala apa saja yang dialaminya.

Dr Hansen yang berprofesi sebagai dokter perawatan kritis dan spesialis paru-paru ini mengatakan gejala itu pertama kali muncul setelah dirinya menghadiri sebuah konser. Gejalanya seperti kelelahan, demam, sakit tenggorokan, pilek, dan batuk.

"Bagian terburuknya adalah tiga sampai empat hari pertama," beber Dr Hansen yang dikutip dari laman Men's Health, Jumat (15/7/2022).

"Meskipun sakit tenggorokan saya benar-benar tidak mengganggu ketika saya akan minum cairan atau menelan makanan, setiap kali saya memiliki air liur di belakang tenggorokan saya dan akan menelan, itu sangat menyakitkan," jelasnya.

Ia mengungkapkan bahwa sakit tenggorokan sampai saat ini masih menjadi gejala yang relatif tidak umum. Tetapi, ada bukti anekdotal yang meningkat bahwa gejala ini lebih banyak dialami pasien yang tertular Omicron BA.5.

Dr Hansel menjelaskan butuh waktu dua minggu sampai gejala COVID-19, seperti batuk dan kelelahan itu hilang.

"Butuh waktu sekitar dua minggu agar batuknya hilang," kata dia.

"Saya telah kembali normal, dengan pengecualian sedikit kelelahan. Saya kembali normal setelah dua minggu gejala. Tetapi, saya sudah kembali pulih dan sudah berolahraga lagi," sambungnya.

Ia mengatakan subvarian BA.5 ini tidak hanya bisa lolos dari antibodi vaksinasi, tetapi juga dari infeksi sebelumnya. Namun, lanjut Dr Hansel, tingkat keparahan penyakit yang disebabkannya tidak terlalu parah dan masih bisa dilindungi dengan tiga dosis vaksin.



Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"

(sao/naf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork