Viral Dialami Pria 29 Tahun, Kenapa Sakit Gula Bisa Bikin Koma?

Viral Dialami Pria 29 Tahun, Kenapa Sakit Gula Bisa Bikin Koma?

Vidya Pinandhita - detikHealth
Selasa, 23 Agu 2022 15:30 WIB
Viral Dialami Pria 29 Tahun, Kenapa Sakit Gula Bisa Bikin Koma?
Foto: Tangkapan layar unggahan Kurnia @mkbijaksana (Diambil atas izin yang bersangkutan)
Jakarta -

Seorang pria berusia 29 tahun asal Bandung, Kurnia Bijaksana, viral usai membagikan kisahnya sempat koma imbas diabetes. Lewat unggahannya, ia mengisahkan dirinya bukan penyuka makanan manis atau pun bermalas-malasan. Sebaliknya, ia aktif bergerak dan gemar nge-gym hingga memiliki lengan berotot.

"Saya awal Juli lalu literally hampir mati. Gula darah 667, kena DBD juga, trombosit 20 ribu, darah sudah asam sampai koma, dokter sempat marah-marah ke perawat karena sudah hampir telat penanganannya," ujar Kurnia lewat akun @mkbijaksana, dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan, Senin (22/8).

"Tapi saya akui, memang 6-12 bulan terakhir gaya hidup saya agak lalai. Makan banyak seperti biasa, tapi gym sering ke-skip. Kalau perjalanan jauh naik mobil, ngopi kopinya kopi yang beli di minimarket, isinya gula kam tuh. Karena banyak pikiran, jadi sedikit banget bergerak," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Juli kemarin, berat badan Kurnia tiba-tiba turun 7 kg dalam seminggu. Ia sering lemas, angkat beban di gym berkurang drastis, dan terus-terusan haus. Suatu hari Kurnia muntah banyak padahal tidak makan sehingga dibawa ke IGD. Ditemukan, kadar gula darahnya mencapai lebih dari 500 hingga ia mengalami koma selama beberapa hari.

"Saya disuruh opname Jumat dini hari. Lalu saya nggak ingat apa-apa. Tiba-tiba sudah Selasa saja, dan dikabari bahwa istri @sarahzkhairunnisa sudah OTW dari Jepang mau ke Bandung. Sempat kepikiran lah memang sakitnya separah itu? Kok saya nggak sadar, tahu-tahu sudah Selasa lagi?" beber Kurnia.

ADVERTISEMENT

Kenapa Diabetes Bisa Bikin Koma?

Spesialis penyakit dalam, dr Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD-KPsi dari Junior Doctor Network Indonesia atau yang akrab disapa 'dr Koko' menjelaskan, pasien diabetes memang bisa sampai mengalami koma pada kondisi tertentu. Misalnya, akibat pasien lupa menyuntikkan insulin sehingga gula darahnya tidak terkontrol.

"Ini (pasien diabetes koma) biasanya kejadian pada pasien-pasien yang kami sebut dengan ketoasidosis diabetic atau ada juga kondisi lain yaitu hiperosmolar non ketotik. Biasanya, ketoasidosis diabetic ini kejadian pada pasien-pasien dengan diabetes tipe satu yang tergantung, sangat membutuhkan insulin setiap harinya," jelasnya pada detikcom, Selasa (23/8/2022).

"Nah pada satu waktu, pasien yang tergantung insulin bisa saja lupa membawa insulinnya atau lupa menyuntikkan insulin, kehabisan, atau bepergian jauh, di situlah pasien kemudian kendali gula darahnya tidak terkontrol. Gula darahnya menjadi begitu tinggi sehingga bisa menyebabkan kondisi koma," sambung dr Koko.

Hal senada disampaikan oleh spesialis penyakit dalam sekaligus Pakar dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Ari Fahrial Syam. Menurutnya, terdapat dua hal yang bisa menyebabkan koma pada pasien diabetes. Pertama, kadar gula terlalu tinggi sehingga memicu pelepasan keton.

"Pertama karena kadar gula darah yang tinggi. Jadi kalau gula darah ini terlalu tinggi, maka banyak faktor yang terjadi misalnya dilepaskannya benda-benda keton, akhirnya keton ini menyebabkan pasien menjadi koma atau tidak sadar," jelasnya pada detikcom, Selasa (23/8).

Di samping itu, kadar gula yang terlalu nge-drop pada pasien diabetes pun bisa memicu pasien tidak sadarkan diri.

"Kemudian kita tahu kadar gula darah tinggi bisa mempengaruhi komponen dari darah secara keseluruhan. Ini pun kalau terlalu tinggi sehingga tingkat osmolaritas darah meningkat ini pun bisa menyebabkan pasien itu tidak sadar. Di satu sisi, ketika gula darahnya drop, pasien bisa koma," pungkas Prof Ari.

Halaman 2 dari 2
(vyp/kna)
Berotot Kok Diabetes
7 Konten
Diabetes kerap kali diasosiasikan dengan kegemukan. Nyatanya seorang pria berotot juga bisa kena penyakit ini, bahkan sampai koma. Begini ceritanya..

Berita Terkait