Dikarenakan berada paling akhir pada proses peleburan makanan, usus besar menjadi organ yang banyak menyimpan penyakit. Mangkanya, penting bagi manusia mengonsumsi makanan untuk membersihkan usus besar agar terhindar infeksi dan menambah energi baik untuk tubuh.
Usus besar merupakan organ penyimpan limbah makanan atau feses sebelum akhirnya dibuang melalui anus. Organ ini terletak di paling ujung dari proses pencernaan sehingga berfungsi mengambil dan menyerap zat-zat dari sisa makanan yang telah diolah.
Dalam dunia medis, ada ribuan penyakit yang disebabkan oleh sistem pencernaan yang buruk, seperti diare, sembelit, usus buntu, radang, infeksi usus, bahkan kanker. Terlebih, peneliti menyebut orang pengidap obesitas jauh berpotensi terkena kanker usus besar (kolorektal).
"Ada juga korelasi kuat dengan obesitas karena memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker di usus besar," kata Joshua Melson, MD, MPH, ahli gastroenterologi di Rush University Medical Center.
Perawatannya pun tidak main-main karena membutuhkan waktu yang cukup lama dan pembedahan. Tak ayal bila pepatah mengatakan "Lebih baik mencegah daripada mengobati". Untuk mencegahnya, Catat nih, beberapa makanan untuk membersihkan usus besar dan pasti tetap lezat saat dikonsumsi.
Makanan untuk Membersihkan Usus Besar
1. Makanan Nabati (Plant-based)
Hal utama yang sangat penting untuk disarankan adalah mengonsumsi makanan dari tumbuhan, seperti sayur mayur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah. Menurut ahli diet klinis di Rush University Medical Center, Kaitlyn Eisenberg, MS, RDN, setiap pigmen dari tumbuhan memberikan nutrisi berbeda-beda bagi kesehatan tubuh. Selain itu, ia berfungsi memperkuat sistem kekebalan imun guna terhindar dari infeksi dan peradangan.
Jika seseorang memakan lebih banyak karbohidrat dengan lauk nabati yang cukup rendah, sebaiknya tinggal pola makan tersebut. Pola makan yang baik setidaknya terdapat setengah piring lauk nabati, seperti tempe, tahu, sayur, atau rebusan kacang merah untuk memberikan banyak vitamin, mineral, dan serat. Makanan ini juga mengandung antioksidan yang dapat melawan dan mengikat secara alami sel-sel kanker dalam usus.
2. Ikan dan Ayam
Bagi pecinta daging harap berhati-hati, pasalnya dengan mengonsumsi 100 gram daging merah atau 50 gram olahannya (sosis, kornet, dan nugget) setiap hari bisa meningkatkan risiko kanker kolorektal sebanyak 15-20 persen.
Risiko semakin berkembang apabila daging tersebut tidak matang atau dibakar dengan suhu tinggi sehingga memunculkan zat karsinogenik. Fakta ini diambil dari laporan penelitian lembaga kanker Amerika, yaitu The American Cancer Society (ACS). Lebih baik diganti dengan ikan atau ayam. Kalaupun ingin dikonsumsi, masyarakat tidak dianjurkan lebih dari 340-510 gram per minggu.
3. Batasi Makanan Manis
Walaupun secara tidak secara lansung memberikan gangguan pada usus, makanan yang banyak mengandung gula menyebabkan orang terkena obesitas sehingga pencernaannya tidak optimal. Ahli medis membatasi kepada setiap orang untuk mengonsumsi 25 gram gula setiap harinya.
Pada satu kaleng minuman bersoda, rata-rata terdapat 30 gram gula. Bayangkan berapa banyak gula di dalam tubuh bila mengonsumsi lebih dari satu kaleng minuman bersoda dan makanan manis lainnya, termasuk nasi?
4. Makanan Berserat
Kini, banyak sekali kita temukan produk olahan serat yang bisa kita jumpai di supermarket ataupun toko online. Namun, tahukah sebenarnya banyak sekali makanan alami di sekitar kita yang kandungan seratnya jauh lebih banyak dan sehat, salah satunya adalah pepaya. Setidaknya, terdapat 3-5 gram kandungan serat pada sebuah pepaya berukuran kecil. Selain itu, kacang almond dan mete memiliki 13-14 gram serat per 100 gramnya.
Produk biji-bijian utuh pun merupakan makanan ramah usus karena mengandung lebih banyak zat baik yang dapat menyehatkan usus secara alami. Beberapa contoh biji-bijian utuh adalah beras merah dan oatmeal.
5. Produk yang Mengandung Probiotik
Banyak orang menganggap bakteri pada tubuh, terutama usus bisa menyebabkan penyakit seperti E Coli. Namun, tidak sepenuhnya bakteri berdampak buruk, ada beberapa mikrobioma atau bakteri baik yang justru memelihara usus dan melawan berkembangbiaknya virus dan jamur. Lebih lanjut, ia berguna sebagai pemecah nutrisi dari makanan sehingga bisa diserap oleh organ pencernaan. Bakteri ini terbentuk alami di dalam tubuh atau minuman probiotik, seperti yogurt, susu fermentasi, kimchi (sayuran khas korea), bahkan tahu.
Sebagai pengingat, makanan untuk membersihkan usus besar ini harus dibarengi dengan aktivitas olahraga secara rutin. Apalagi untuk kelompok usia 60 tahun ke atas harus diperhatikan lagi asupannya karena mereka lebih rentan terkena kanker usus.
Saksikan Juga Video Viral: Usia 70 Tahun Bisa Angkat Beban Lebih Dari 100 Kg
(suc/suc)