"Ukuran payudara itu tergantung dari tebalnya lemak yang ada di atas, kemudian banyaknya kelenjar payudara di bawahnya, bentuk dada kita apakah kita membusung atau dadanya datar, itu yang mempengaruhi ukuran payudara," ujar spesialis bedah plastik dr Sara Ester Triatmoko, SpBP-RE(K) dari RSUP Fatmawati saat ditemui detikcom, Kamis (6/10/2022).
Memang, sering meremas tidak bakal membuat ukuran payudara semakin besar. Namun menurut dr Sara, meremas payudara bisa membantu memperlancar aliran darah di area tersebut.
"Meremas-remas itu tidak menimbulkan payudara menjadi lebih besar atau lebih kecil. Tapi, meremas itu sebenernya memperbaiki aliran darah. Jadi kalau aliran darahnya baik, tentunya akan lebih sehat. Bayangin saja kalau kulit muka kita facial, aliran darahnya baik, kan lebih glowing lebih sehat," ujarnya.
Selain efek pada penampilan, meremas payudara juga bisa menjadi cara untuk mendeteksi tumor di area payudara. Walhasil, dr Sara menganjurkan para suami untuk rajin meremas payudara istrinya.
Di samping aktivitas seksual, meremas payudara untuk mendeteksi tumor juga bisa dilakukan sembari mandi atau pijat.
"Kadang-kadang meremas payudara itu membuat kita sensitif terhadap adanya benjolan, bahkan ada yang komentar, kadang-kadang 'wah punya suami tapi suaminya kok bisa nggak mendeteksi benjolan sudah sebesar itu', jadi memang kalau kita hidup berumah tangga, bagus gitu melakukan peremasan payudara, di-massage, diperiksa, tiap mandi gitu ya," beber dr Sara.
"Suami-suami remaslah payudara istrimu, supaya kalau ada benjolan tahu, supaya kalau ada bengkak bisa cepat hilang, karena melakukan peremasan itu akan memperbaiki aliran darah ke daerah tersebut," pungkasnya.
Simak Video "Video: Gaya Hidup Tak Sehat Picu Kanker Payudara pada Remaja"
(vyp/kna)