Bayi berusia 16 bulan bernama Muhammad Kenzie Alfaro viral di media sosial. Pasalnya, ia memiliki berat badan 27 kilogram atau setara bobot tubuh dengan bocah berusia 10-11 tahun.
Imbas kondisinya yang mengkhawatirkan, bayi asal Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan.
Awalnya, ia sempat diperiksa di Puskesmas Setia Mulya, kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Kenzie kemudian dirujuk ke rumah sakit tipe C RS Ananda Babelan, dan dirujuk lagi untuk menjalani pemeriksaan di rumah sakit tipe B RS Hermina Bekasi.
Terakhir di RS Hermina Bekasi, Kenzie dirujuk lagi untuk menjalani pemeriksaan multidisiplin di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Berikut serangkaian fakta-faktanya:
1. Sudah Jalani Pemeriksaan Sebelum Viral
Kepala Puskesmas Setia Mulya Siti Jubaidah menjelaskan pihaknya sudah melakukan pengobatan pada Kenzie sebelum kasusnya viral, tepatnya pada Juli 2022. Namun, pengobatan sempat tertunda sehingga Kenzie kembali ke Puskesmas pada Desember 2022.
"Kenzie ini sudah kita sarankan sebelum terjadi viral seperti ini. Puskesmas sudah menangani kasus ini sebenarnya. Cuma ada perundingan dari keluarga sehingga tertunda," ujar Jubaidah ditemui detikcom di RS Hermina Bekasi, Jumat (24/2/2023).
"Dia disarankan dan dibawa oleh bidan desanya ke Puskesmas. Kemudian dilakukan pemeriksaan dan disarankan untuk dirujuk ke rumah sakit tadinya. Cuma waktu itu KK-nya belum jadi, masih dalam proses. Karena kan bayi baru lahir harus dimasukkan datanya belum komplit," lanjutnya.
2. Didiagnosis Obesitas dan Ada Tulang Bengkok
Jubaidah menjelaskan Kenzie mengalami obesitas. Imbas obesitas yang dialaminya, Kenzie juga mengalami tulang bengkok pada kakinya.
"Selain nutrisi itu ada penyakit mungkin penyakit yang menyertainya. Ini tidak bisa menyatakan penyakit apa kalau tidak ditindaklanjuti oleh tim," ungkapnya.
Kenzie dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan darah di RS Hermina Bekasi kemarin untuk mencari tahu kemungkinan penyakit penyerta sebagai pemicu obesitasnya. Namun, hal tersebut tidak bisa dilakukan lantaran pihak dokter kesulitan untuk mencari pembuluh darahnya.
"Untuk langkah awal dari RS Hermina ini tadi mau diperiksa darahnya. Pemeriksaan nutrium. Pemeriksaan darah di laboratorium. Tadi sudah dilakukan tapi tidak bisa karena gendut jadi susah untuk mencari pembuluh darahnya," imbuh Jubaidah.
3. Dirujuk ke RSCM
Terakhir, Kenzie dirujuk untuk menjalani pemeriksaan di RSCM, Senen, Jakarta Pusat. Dengan tujuan, nantinya di RSCM Kenzie bisa mendapatkan penanganan multidisiplin dari berbagai dokter spesialis.
"Ini ada rujukan ke RSCM, rujukan balik dari Hermina. Tipe A di sana yang lebih, timnya di sama lebih banyak yang secara keilmuan ada di sana," kata Jubaidah.
Nantinya, Kenzie akan menjalani pemeriksaan di RSCM dengan pendekatan multidisiplin dari berbagai dokter spesialis. Akan tetapi, hingga saat ini belum diketahui kapan pemeriksaan tersebut bakal dilaksanakan.
NEXT: Pengobatan Kenzie Ditanggung BPJS Kesehatan
(hnu/kna)