Sisa Hidup Tamara Geraldine Sempat Divonis Tinggal 8 Bulan, Begini Gejala Sirosis Hati

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Rabu, 05 Apr 2023 08:31 WIB
Tamara Geraldine mengaku pernah divonis mengidap sirosis hati pada tahun 2005. (Foto: Instagram @tamarageraldine_5 )
Jakarta - Tamara Geraldine mengabarkan pernah divonis mengidap sirosis hati pada tahun 2005. Dokter pun menyebut hidupnya tak akan bertahan lebih dari satu tahun. Penyakit tersebut muncul bersamaan dengan niatnya mendalami agama.

Adapun hal ini disampaikan Tamara Geraldine kepada Melaney Ricardo di channel YouTube-nya.

"Eh divonis 2005, sudah menguning aku, pengerasan hati aku. Ya hatiku memang keras rohani jasmani," ujar Tamara Geraldine, dikutip dari YouTube Melaney Ricardo.

Dikutip dari National Health Service (NHS UK), sirosis adalah jaringan parut (fibrosis) hati yang disebabkan oleh kerusakan hati jangka panjang. Jaringan parut mencegah hati bekerja dengan baik.

Sirosis terkadang disebut penyakit hati stadium akhir karena terjadi setelah tahap kerusakan lain dari kondisi yang memengaruhi hati, seperti hepatitis.

Pada tahap awal, seseorang mungkin tak mengalami gejala apapun. Namun, jika sudah dalam kondisi yang darurat, seseorang bisa saja mengalami gejala seperti berikut.

  • Merasa sangat lelah dan lemah
  • Merasa sakit (mual)
  • Kehilangan nafsu makan
  • Menurunkan berat badan dan massa otot
  • Terdapat bercak merah di telapak tangan dan pembuluh darah kecil seperti jaringan laba-laba di kulit (spider angioma)

Jika sirosis semakin parah, beberapa gejala dan komplikasinya antara lain:

  • Menguningnya kulit dan bagian putih mata (jaundice)
  • Muntah darah
  • Kulit yang gatal
  • Kencing gelap dan kotoran yang tampak seperti tar
  • Mudah berdarah atau memar
  • Kaki bengkak (edema) atau perut (asites) karena penumpukan cairan
  • Kehilangan gairah seks (libido)



Simak Video "RSCM Sukses Lakukan Transplantasi Hati Pada Pasien Dewasa"


(suc/naf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork