Viral Dalai Lama Disebut Pedofil usai Minta Bocah Laki-laki Cium Bibirnya

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Selasa, 11 Apr 2023 10:05 WIB
Jakarta -

Dalai Lama ke-14, Tenzin Gyatso belakangan menuai kontroversi lantaran viral video dirinya meminta anak laki-laki mencium dan menghisap lidahnya di sebuah acara publik India.

Netizen dibuat geram setelah melihat video tersebut hingga muncul anggapan Dalai Lama kemungkinan seorang pedofilia.

"Waspada pedofilia, Dalai Lama memanggil seorang bocah laki-laki, menciumnya di bibir, meminta mencium lidah juga. Perhatikan juga saat ia memegang tangan anak laki-laki itu, menjijikan dan sepertinya merupakan kasus penganiayaan anak," ungkap @isaifpatel melalui cuitannya yang viral dikutip detikcom, Selasa (11/4/2023).

Dikutip dari The Guardian, Dalai Lama kemudian meminta maaf atas perilaku yang disebut tidak pantas dalam 'insiden' tersebut. Interaksi yang berlangsung pada akhir Februari di kuil Dalai Lama Dharamshala ini dihadiri oleh sekitar 100 siswa muda yang baru saja lulus dari Yayasan M3M India.

Dalai Lama, Tenzin Gyatso, adalah tokoh tersuci dalam Buddhisme Tibet dan telah tinggal di pengasingan India sejak 1959, ketika Tibet dianeksasi oleh Tiongkok.

Dalam sebuah video viral, salah satu siswa laki-laki mulanya mendekati mikrofon di acara tersebut dan bertanya kepada Dalai Lama. "Bolehkah aku memelukmu?" katanya.

Dalai Lama, pria 87 tahun itu lantas menyuruh bocah tersebut naik ke mimbar tempat dia duduk. Menunjuk ke pipinya, dia terdengar mengatakan 'pertama di sini', setelah itu anak tersebut mencium dan memeluknya.

Dalai Lama terus memegang bocah itu, sambil menunjuk ke arah lain yakni bibirnya. "Saya pikir di sini juga," sebutnya, dan kemudian si anak mencium bibirnya. "Dan hisap lidahku," kata Dalai Lama kemudian sambil menjulurkan lidahnya, dahi ke dahi dengan siswa tersebut.

Anak laki-laki itu dengan cepat menjulurkan lidahnya sendiri dan pergi menjauh sementara Dalai Lama tertawa dan menarik anak laki-laki itu untuk memeluknya lagi, ketika para hadirin tertawa.

Pemimpin spiritual itu kemudian berbicara kepada bocah itu, menasihatinya untuk melihat kepada mereka yang menciptakan kedamaian dan kebahagiaan. Ia berpesan untuk tidak mengikuti perilaku manusia yang selalu membunuh orang lain, sebelum memberinya pelukan terakhir.

Saat video tersebut tersebar di internet, video ini dihujat oleh banyak orang, yang menyebutnya tidak pantas, memalukan, bahkan menjijikkan. Kontroversi tersebut mendorong permintaan maaf dari kantor Dalai Lama, yang mengatakan perilakunya tidak bersalah dan lucu.

"Yang Mulia ingin meminta maaf kepada bocah itu dan keluarganya serta banyak temannya di seluruh dunia, atas luka yang mungkin disebabkan oleh kata-katanya. Kesuciannya sering menggoda orang yang dia temui dengan cara yang polos dan lucu, bahkan di depan umum dan di depan kamera. Ia menyesali kejadian itu," demikian klarifikasi pernyataan mereka.




(naf/naf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork