Klarifikasi Paragon Pasca Sunscreen Lokal Diviralkan Ganggu Sistem Hormon

Sejumlah produk skincare lokal kini ramai disebut-sebut di Tiktok, seusai seorang pengguna berlatar belakang ilmu teknik kimia membahas potensi bahaya pada produk sunscreen lokal. Menanggapi itu, pihak Paragon yang menaungi kedua merek tersebut menyampaikan klarifikasinya. Seperti apa?

Direktur R&D Paragon Technology and Innovation dr Sari Chairunnisa, SpKK memastikan produk skincare sunscreen mereka aman dipakai. Hal ini berkaitan dengan kekhawatiran kandungan 4-Methylbenzylidine camphor (4-MBC) di sejumlah produk.

Menurutnya, kadar 4-Methylbenzylidine camphor (4-MBC) yang terdapat dalam produk berada di ambang batas aman, bahkan jauh lebih rendah dari standar yang ditetapkan. Kandungan 4-MBC belakangan viral dipersoalkan lantaran dikhawatirkan memicu gangguan sistem hormon.

"Beberapa produk Wardah & Emina yang mengandung bahan 4- methylbenzylidene camphor (4-MBC) digunakan dengan dosis yang jauh lebih rendah dari batas dosis maksimal," demikian penjelasan dr Sari dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom Senin (19/6).

dr Sari juga menegaskan sunscreen Paragon sudah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI). BPOM RI disebutnya selama ini ikut mengacu pada aturan internasional termasuk ketentuan yang ditetapkan di Uni Eropa.

"Yang tentunya telah diizinkan BPOM dan sesuai regulasi EU tersebut, sehingga sangat aman digunakan," lanjutnya.

BPOM RI sejauh ini juga masih mengizinkan kandungan 4-MBC dalam setiap kosmetik lokal. Namun, belum berkomentar mengenai kasus viral yang bermula dari pernyataan pengguna TikTok.

"Bahan ini dilarang ada di produk kosmetik di Eropa. Setelah menimbang studi baru dan studi lama, BPOM Eropa menyimpulkan bahan ini memiliki potensi mengganggu sistem hormon," terang pemilik akun tersebut, seperti dilihat detikcom Senin (19/6/2023).

Banyak netizen waswas lantaran sudah telanjur memakai produk dalam jangka waktu yang panjang.

"jd ketar ketir, mana msh ada stok yg blm dpake," beber salah satu warganet.

"kita ikutin bpom indonesia aja ya kakak .gausah pusing .," kata pengguna TikTok lain.