Kisah Pegiat Kebugaran Alami Paru Kolaps di Usia 20 gegara Vape

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Selasa, 15 Agu 2023 08:08 WIB
Foto: iStock
Jakarta -

Seorang pegiat kebugaran, Sean Tobin mengalami paru-paru kolaps karena vape. Paru-parunya itu dipenuhi dengan bintik-bintik hitam, diduga imbas kebiasaan vaping 'pagi hingga malam' yang dilakukan Sean.

Sean pertama kali mulai melakukan vaping pada 2018. Ia mengaku berhasil melewati satu vape sekali pakai dengan 5.000 hisapan setiap minggu.

Dia juga mengklaim bahwa vapenya itu tidak pernah 'terlepas' dari tangannya, dan hanya sesekali menggunakan minyak Tetrahydrocannabinol (THC) dan rokok ganja.

Namun pada 20 Juli 2023 saat Sean sedang bekerja, ia mendadak merasakan sakit yang menusuk di punggungnya. Ia pun langsung dibawa ke rumah sakit Concord oleh rekan kerjanya di sana.

Dokter yang menanganinya pun 'membelek' di antara tulang rusuknya dan memasukkan selang dada untuk mendorong keluar udara yang terperangkap, yang menghancurkan organ-organnya.

Setelah dirawat dua hari, Sean menjalani operasi yang melibatkan ahli bedah memotong sebagian kecil dari bagian atas paru-parunya dan menyatukannya kembali.

Organ yang sakit kemudian direkatkan ke dinding dadanya untuk mencegahnya kolaps lagi.

Berdasarkan hasil endoskopi sebelum operasi, terlihat permukaan paru-paru Sean tertutup bintik-bintik hitam. Dokter menyebut, kondisi tersebut terjadi akibat endapan karbon yang disebabkan kebiasaan nge-vape selama lima tahun terakhir.

"Itu sangat menakutkan, karena saya merasa telah melakukannya pada diri saya sendiri," tambah Sean, dikutip dari The Sun.

"Begitu saya melihatnya, saya menjadi sangat kesal dengan diri saya sendiri. Saya sangat sedih dan berpikir, 'F***, saya melakukan ini pada paru-paru saya sendiri," sambungnya lagi.

Sean mengaku kaget bahwa kondisinya itu datang secara tiba-tiba. Padahal menurutnya, ia selalu merasa sehat sehat, bahkan mengunjungi tempat olahraga hingga tujuh kali seminggu, termasuk berlatih seni bela diri campuran.

"Saya mulai vaping ketika saya berusia 15 tahun dan vape tidak pernah lepas dari tangan saya. Itu sangat, sangat biasa," tutur Sean.



Simak Video "Video WHO Ungkap Hampir 15 Juta Remaja di Dunia Ngevape"

(suc/vyp)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork