Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyoroti tenaga kesehatan kesulitan untuk mendapatkan pembayaran. Menkes Budi mengatakan banyak tenaga kesehatan yang curhat padanya karena terlambat untuk mendapatkan bayaran.
Ia menambahkan, bahwa banyak tenaga kesehatan yang bahkan tidak dibayar hingga 6 bulan lamanya.
"Jadi masalah gaji ini saya sudah lapor sama Pak Tito Karnavian (Mendagri). Saya bisik-bisik jadi sudah ketemu caranya supaya banyak dokter sama dokter spesialis kok nggak dibayarin kalau nggak ada cash-nya di pemda," ucap Menkes Budi di Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).
Meski tidak semua Pemda mengalami masalah pembayaran tenaga kesehatan, permasalahan tersebut dapat ditemukan secara nyata dan mengganggu kesejahteraan tenaga kesehatan di beberapa daerah.
"Ada daerah-daerah yang nundanya itu bisa sampai 3 bulan sampai nunggak 6 bulan. Itu nanti rencana kita untuk gaji, tukin, TPP, atau insentif daerah karena sifatnya fixed, insentif daerah juga, nanti rencananya kita mau transfer langsung ke rekening jadi nggak bisa dipotong-potong lagi," sambungnya.
Berkaitan dengan uang jasa pelayanan (jaspel) yang tidak bersifat fixed, Menkes Budi mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan monitoring secara rutin.
"Nah, untuk jaspelnya yang berubah-rubah nanti kita akan monitor daerah-daerah setiap 3 bulan," jelasnya.
"Kalau dia bayar jaspelnya on time, maka DAK (Dana Alokasi Khusus) fisiknya akan kita buka. Kalau nggak on time kita freeze dulu. Sampai dia sediain uang dari APBD buat bayarin insentif nakes dan tenaga medis termasuk posyandu," pungkasnya.
Simak Video "Video Kemenkes Ungkap Sulitnya Dapatkan Dokter di Daerah 3T"
(avk/kna)