Kisah 2 Ilmuwan Ungkap Kematian Tragis dr Achmad Mochtar yang Dieksekusi Jepang

Atta Kharisma - detikHealth
Rabu, 04 Okt 2023 15:34 WIB
Makam dr Achmad Mochtar. (Foto: AN Uyung Pramudiarja)
Jakarta -

Viral profil dr Achmad Mochtar, dokter dan peneliti kedokteran di Indonesia yang terkemuka di masanya. Beliau adalah orang Indonesia pertama yang menjadi direktur Lembaga Eijkman yang didirikan pada masa Belanda.

Kisah hidupAchmad Mochtar yang heroik dan tragis rela dieksekusi pasukan Jepang demi menyelamatkan rekan-rekan sejawatnya, belakangan banyak diperbincangkan lagi di media sosial.

Kebenaran di balik kisah tersebut diungkap oleh seorang ilmuwan asal Inggris, Kevin Baird dan mantan Direktur Lembaga Eijkman Prof Sangkot Marzuki. Baird pertama kali mendengar tentang cerita eksekusi Achmad Mochtar dari salah satu muridnya. Penasaran, Baird bersama ahli biologi bernama Prof Sangkot Marzuki mulai melakukan investigasi dengan mewawancarai keluarga korban yang selamat.

Kala itu Prof Sangkot menerima sebuah buku berwarna hijau berisi sejarah Eijkman termasuk data dan sejarah dr Achmad Mochtar. Dari situlah muncul keinginan untuk meluruskan sejarah mengenai kisah hidup dr Achmad Mochtar yang sempat dituduh melakukan sabotase vaksin atau bioterorisme.

Dari penyelidikan itu, Baird mengungkap fakta-fakta yang mencengangkan. Achmad Mochtar ternyata dikambinghitamkan oleh pasukan Jepang untuk menutupi insiden yang menewaskan ratusan pekerja paksa Indonesia. Lebih mengejutkannya lagi, Achmad Mochtar dengan suka rela menjadi kambing hitam demi menyelamatkan nyawa staf dan kolega yang ikut ditahan bersamanya waktu itu.

Melalui arsip The Guardian pada tahun 2010, kejadian itu bermula saat tim dokter dari Jepang melakukan uji coba vaksin tetanus. Mereka memberikan vaksin tersebut kepada para pekerja paksa sebelum nantinya diberikan ke tentara dan pasukan udara Jepang. Namun, vaksin tersebut ternyata gagal dan menewaskan sekitar 900 pekerja paksa Indonesia.

Untuk menutupi insiden tersebut, pasukan Jepang kemudian menangkap Achmad Mochtar dan staf dari Lembaga Eijkman yang saat itu ikut terlibat dalam pengembangan vaksin. Mereka pun disiksa, dipukuli, dibakar, dan disetrum. Salah satu staf bahkan meninggal dunia.

Namun tiba-tiba, pasukan Jepang membebaskan seluruh tahanan, kecuali Achmad Mochtar. Ternyata, ilmuwan asal Indonesia itu membuat kesepakatan dengan pasukan Jepang untuk menjadi kambing hitam atas insiden tersebut dengan syarat mereka mau melepaskan staf dan kolega yang ikut ditahan.

Next: Penyiksaan dr Achmad Mochtar




(ath/kna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork