'Resesi Seks' Betulan Terjadi, Pandemi COVID-19 Bikin Pasutri Ogah Bercinta

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Minggu, 11 Feb 2024 10:03 WIB
Foto: iStock
Jakarta -

Istilah resesi seks mengacu pada penurunan minat pasutri untuk berhubungan intim. Peneliti menemukan pandemi COVID-19 yang melanda dunia tiga tahun lalu menjadi salah satu biang kerok 'krisis libido'.

Menurut meta-analisis pada Januari 2022 terhadap 21 penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMC Public Health, fungsi seksual yang mencakup faktor seperti hasrat, gairah dan kesenangan seksual pada pria dan wanita menurun secara signifikan setelah pandemi COVID-19 terjadi.

"Saya sudah mendengar tentang hal ini sejak beberapa bulan pertama pandemi dan ini jelas merupakan tren yang terus berlanjut," kata Vanessa Marin, terapis pernikahan dan keluarga berlisensi yang berbasis di Santa Barbara, California, kepada CNN.

Penurunan gairah bercinta disebut terjadi dipicu stres berkepanjangan akibat COVID-19. Marin mengatakan sulit bagi tubuh manusia untuk menemukan ruang untuk berhubungan seks saat sedang stres.

Selain kekhawatiran terhadap keadaan dunia dan kesehatan keluarga, transisi ke dunia yang tidak memiliki pengasuhan anak akibat COVID-19, bekerja dari rumah, dan lebih sedikit aktivitas sosial berarti meningkatnya stres bagi banyak orang, khususnya perempuan. Hal ini menjadi pemicu perempuan lebih tak memiliki minat dan hasrat bercinta dibandingkan pria.

Next: Gimana mengatasinya?




(kna/kna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork