Round Up

Fakta-fakta Euthanasia Eks PM Belanda dan Istri yang Meninggal Berpegangan Tangan

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Sabtu, 17 Feb 2024 06:00 WIB
Eks Perdana Menteri (PM) Belanda Dries Van Agt dan istrinya, Eugenie, meninggal dengan cara suntik mati atau disebut euthanasia. (Foto: Sepia Times/ Universal Images Group via Getty Images)
Jakarta -

CATATAN: Informasi ini tidak untuk menginspirasi siapapun untuk melakukan bunuh diri secara medis. Jika Anda memiliki pikiran untuk bunuh diri, segera mencari bantuan dengan menghubungi psikolog atau psikiater terdekat. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tanda peringatan bunuh diri, segera hubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes 021-500-454.

Eks Perdana Menteri (PM) Belanda Dries Van Agt dan istrinya, Eugenie, meninggal dengan cara suntik mati atau disebut euthanasia.

Keduanya, yang sama-sama berusia 93 tahun, memutuskan mati bersama Senin (5/2/2024) di rumahnya Nijmegen, dengan prosedur yang kontroversial tetapi legal di Belanda itu.

Dilaporkan keduanya bergandengan tangan saat hembuskan napas terakhir. Kematian keduanya diungkapkan Jumat (9/2), oleh The Rights Forum, organisasi hak asasi manusia yang didirikan Van Agt.

"Ia meninggal bersama sambil bergandengan tangan dengan istrinya tersayang Eugenie van Agt-Krekelberg, saling mendukung dan hidup bersama selama lebih dari 70 tahun, dan sosok yang terus disebutnya sebagai 'gadis saya'," bunyi pernyataan organisasi itu dikutip dari New York Post.

Kondisi Kesehatan Van Agt dan Istri Sebelum Meninggal

Kondisi kesehatan Van Agt dan istrinya memang terus menurun selama beberapa waktu, sebelum kemudian memilih meninggal bersama.

Van Agt yang merupakan PM Belanda pada 1977 hingga 1982 itu dilaporkan mengalami pendarahan otak pada 2019, saat memberikan pidato untuk acara penghargaan kepada rakyat Palestina.

Sejak mengalami kondisi tersebut, ia tak pernah lagi pulih. Menurut Direktur The Rights Forum, Gerard Jonkman, Van Agt dan istrinya sangat sakit, tapi tak bisa hidup tanpa yang lainnya.

Kesetiaan PM Belanda kepada istrinya juga disaksikan banyak orang terdekat, pemimpin pertama partai Christian Democrat Appeal hampir tidak pernah melewati satu haripun untuk menghubungi istrinya, bahkan kontaknya diberi nama 'gadisku'.

Hal itulah yang kemudian membuat keduanya memutuskan memilih suntikan euthanasia bersama. Kematian mereka juga dipandang sebagai bagian dari tren "duo euthanasia" yang berkembang di Belanda.

Duo euthanasia, atau dua orang menerima suntikan bersama secara simultan, masih sangat jarang di Belanda.

Apa Itu Euthanasia?

Euthanasia adalah tindakan mengakhiri hidup seseorang secara sengaja untuk menghilangkan penderitaannya. Euthanasia dapat dilakukan pada kasus tertentu, misalnya pada pengidap penyakit mematikan yang tidak dapat disembuhkan atau pada pasien yang merasa kesakitan dan kondisi medisnya tidak bisa lagi diobati.

Dikutip dari University of Missouri, kata "euthanasia" berasal dari kata Yunani "eu" yang berarti baik dan "Thanatos" yang berarti kematian. Idenya adalah bahwa alih-alih menghukum seseorang dengan kematian yang lambat, menyakitkan, atau tidak bermartabat, euthanasia akan membuat pasien mengalami "kematian yang relatif baik".

NEXT: Jenis Euthanasia




(suc/naf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork