Menkes Targetkan Lulusan PPDS Hospital Based Setara Dokter-dokter Mayo Clinic

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 06 Mei 2024 11:59 WIB
Menkes Budi G Sadikin (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta -

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut penerapan program dokter spesialis (PPDS) berbasis rumah sakit atau hospital based bisa mempercepat kebutuhan kekurangan tenaga dokter dalam waktu lebih dari dua kali lipat dibandingkan tren semula. Terobosan ini berkaca pada banyak negara, termasuk Inggris.

Program hospital based produksi dokter di Inggris tercatat lima kali lipat lebih banyak dibandingkan Indonesia yang hanya mampu menghasilkan 2.700 dokter spesialis setiap tahun.

"Sebagai komparasi, Inggris yang penduduknya 50 juta, seperenam dari Indonesia, produksi dokter spesialisnya 12 ribu per tahun, hampir 5 kali lipat dari produksi di Indonesia," tegas Menkes dalam peluncuran Hospital Based di RSAB Harapan Kita, Senin (6/5/2024).

Hal ini menurutnya terjadi karena perbedaan sistem pendidikan, yang sedari awal sudah berbasis rumah sakit. Persoalan kedua terhambatnya produksi dokter juga berkaitan dengan biaya kuliah yang mahal.

"Jadi pendidikan dokter spesialis ini sama seperti pendidikan dokter spesialis di dunia tidak usah bayar uang kuliah, tidak usah bayar uang pangkal, mereka akan jadi tenaga kontrak dari rumah sakit sehingga mereka mendapat benefit yang normal seperti tenaga kerja lainnya," sebut dia.

Meski hospital based memiliki berbagai macam kemudahan, Menkes memastikan kualitas dari SDM atau tenaga dokter yang mengikuti program tersebut tetap diutamakan. Termasuk tetap melibatkan pemantauan dari setiap kolegium.

Menkes juga berharap lulusan dokter spesialis melalui hospital based bisa setara tenaga dokter di Mayo Clinic hingga Cleveland Clinic.

"Pertama, kita melibatkan seluruh kolegium di seluruh Indonesia untuk membuat kurikulumnya, kita tambah dengan mengundang expert-expert asing untuk membantu memperkaya kurikulum yang kita bikin sehingga bukan hanya versi Indonesia, tetapi juga versi Internasional supaya kita bisa menjangkau ilmu-ilmu baru dan dimasukkan ke dalam kurikulum dokter spesialis ini," lanjut dia.

"Nanti teman saya dari Amerika akan memimpin organisasi akreditasi untuk dirajut medical education di Amerika yang menjadi standar pendidikan RS dari RS pendidikan seperti mayo Clinic, RS pendidikan seperti Cleveland Clinic, sudah kita kontrak untuk memastikan semua standar RS pendidikan sama seperti mereka sehingga lulusan kita akan memiliki standar yang sama," pungkasnya.



Simak Video "Video: IDAI Kasih Catatan soal Kebijakan Tunjangan Dokter di Daerah 3T"

(naf/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork