detikcom Leaders Forum

Belanja Obat dan Makanan saat Promo Payday Sale, Aman Nggak Sih?

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Rabu, 18 Jun 2025 13:47 WIB
Kepala BPOM RI Prof Taruna Ikrar (Foto: Ari Saputra/detikHealth)
Jakarta -

Promo tanggal kembar kerap dinanti konsumen lantaran menawarkan diskon harga miring. Namun, sebaiknya tetap perlu waspada, ada celah produsen menjual produk tidak sesuai dengan ketentuan.

Hal ini yang juga disoroti CEO Anugrah Inovasi Makmur Indonesia, Dennis Hadi. Sebagai produsen salah satu suplemen herbal, setiap marketplace disebutnya menekan perusahaan untuk memberikan diskon bahkan hingga 40 persen demi mengikuti promo tanggal kembar maupun payday sale.

Ada kekhawatiran konsumen terlena dengan produk harga murah dan tidak lagi memastikan kualitas dan keamanan produk.

"Jadi itu orang-orang langsung impulsive buying. Jadi mereka yang nggak butuh pun beli. Harganya makin hancur sebenarnya, karena dipaksa diskon sama marketplace," terang Dennis dalam acara detikcom Leaders Forum 'Ancaman Obat & Pangan Ilegal di Era Digital, Sayangi Ginjal!', Rabu (18/6/2025).

Menurut Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Prof Taruna Ikrar, kemungkinan tersebut bisa saja terjadi. Namun ia mengklaim, BPOM RI selama ini sudah aktif melakukan pengujian sebelum produk dijual.

Selama berizin resmi BPOM RI, pihaknya memastikan konsumen mendapat kualitas, juga keamanan obat hingga kosmetik meski harga relatif murah. Sebelum produk dibuat, BPOM RI mewajibkan uji availability hingga stabilitas produk.

Dilanjutkan dengan izin good manufacturing practice (GMP) sebelum produsen bisa memproduksi. Khusus obat, juga memerlukan sertifikat cara pembuatan obat yang baik (CPOB).

"Jadi pabriknya itu harus dapat lisensi dari kami. Terus yang berikutnya pada saat produk sudah dapat, setelah itu membutuhkan izin edar. Badan POM yang juga bertanggung jawab memberi nomor izin edar, lalu kemudian mau didistribusikan, obat, ada yang disebut dengan perusahaan besar farmasi, distributornya itu semuanya harus dapat izin dari kami, karena ada risiko," terang Taruna di acara yang sama.

NEXT: Izin edar diperbarui secara berkala



Simak Video "Video BPOM: Udang RI yang Ditolak FDA Aman, Kontaminasi Diduga dari Negara Lain"


(naf/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork