Pakar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dr Zullies Ikawati memperingatkan agar tidak mengonsumsi dengan asal dexamethasone atau yang viral disebut sebagai 'obat dewa'. Penggunaan obat golongan kortikosteroid ini harus digunakan di bawah pengawasan dokter mengingat efek samping yang ditimbulkan sangat berbahaya.
"Obat ini tidak untuk pemakaian jangka panjang dan tanpa kontrol ya, dan tidak boleh digunakan hanya krn capek atau biar badan enak," ujarnya kepada detikcom ditulis Minggu (21/12/2025).
Penggunaan dexamethasone sangat luas untuk meredakan gejala berbagai kondisi mulai dari peradangan, alergi sampai penyakit autoimun. Bahkan pada saat pandemi COVID-19, dexamethasone juga diresepkan pada pasien dengan gejala berat untuk mengurangi risiko kematian.
Karena efeknya yang luas dan 'manjur', obat ini kerap disalahgunakan dengan ditambahkan pada jamu tradisional pegal linu. Hanya saja jika dikonsumsi terus menerus, masalah mulai muncul mulai dari daya than tubuh menurun sampai gangguan hormon.
(kna/kna)