5 Diet Selebriti yang Ekstrem, Tidak untuk Ditiru!

5 Diet Selebriti yang Ekstrem, Tidak untuk Ditiru!

Maulida Balqis - detikHealth
Sabtu, 25 Des 2021 11:00 WIB
5 Diet Selebriti yang Ekstrem, Tidak untuk Ditiru!
DIet ekstrem selebriti. (Foto: Getty Images/iStockphoto/AJ_Watt)
Jakarta -

Semua orang tentu tahu bahwa para selebriti memiliki penampilan yang sangat luar biasa. Faktanya, para seleb ini rela melakukan banyak hal untuk menjaga penampilannya yang demikian. Mereka rela melakukan olahraga dan diet yang ketat untuk memiliki tubuh yang indah. Memang beberapa selebriti sudah banyak yang menerapkan diet 'sehat' dibandingkan diet ekstrem. Tapi, ada pula selebriti yang masih menjalani diet yang ketat demi menjaga bentuk tubuhnya.

Dikutip dari Athlean-X, ada beberapa selebriti yang rela menjalani diet ketat demi memiliki tubuh yang diimpikan atau untuk menurunkan berat badan secara cepat. Beberapa diet yang dilakukan tidak hanya berbahaya, tetapi juga membuat para selebriti berisiko mengalami efek 'yoyo'. Efek ini membuat para pelaku diet dapat lebih cepat menurunkan berat badan namun juga lebih cepat untuk mendapatkannya kembali yang bahkan jauh lebih banyak dibandingkan sebelumnya.

Berikut ini beberapa diet ekstrem yang rela dilakukan para selebriti:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diet ekstrem seleb:

1. Diet Makanan Bayi

Diet ini dibuat oleh trainer selebriti Tracy Anderson. Diet yang dijalani oleh Jennifer Aniston, Lady Gaga, dan Gwyneth Paltrow ini memiliki tujuan untuk membantu mengekang rasa ingin 'makan' tanpa mengorbankan nutrisi. Pencetus diet ini menganggap bahwa makanan bayi sebagian besar memiliki kandungan nutrisi yang cukup. Diet ini memiliki dua variasi. Salah satunya yaitu makan 14 botol makanan bayi sepanjang hari dan memakan makanan biasa pada malam hari. Pilihan lainnya adalah makan makanan normal 3 kali sehari namun menukar makanan ringan dengan makanan bayi.

Yang menjadi masalah pada diet ini adalah orang dewasa tidak sama dengan bayi. Pada akhirnya, orang dewasa tetap menginginkan makanan dewasa yang kaya rasa. Selain itu, nutrisi yang terkandung dalam makanan bayi tidak dapat melengkapi nutrisi yang dibutuhkan orang dewasa karena orang dewasa membutuhkan lebih banyak serat, kalsium, dan vitamin D. Lebih jauh, seperti diet yang lainnya, para peserta diet ini juga tetap harus mengontrol jenis makanan bayi serta jumlah kalorinya agar diet dapat bekerja optimal.

ADVERTISEMENT

2. The Master Cleanse

Beyonce merupakan salah seorang selebriti yang menjalani diet The Master Cleanse. Melalui diet ini, Beyonce bertujuan menurunkan 20 pon atau 9 kilogram berat tubuhnya sebelum dirinya syuting Dream Girls. Selebriti Gwyneth Paltrow juga dikabarkan menjalani diet ini. Namun, Beyonce pada akhirnya mengungkapkan bahwa dirinya tidak merekomendasikan diet jenis ini, karena menurutnya diet ini terlalu ekstrem untuk dilakukan.

Para peserta diet ini tidak diperkenankan memakan makanan padat. Mereka hanya diperbolehkan untuk makan makanan lunak selama 10 hari. Dieters juga diwajibkan meminum obat pencahar di pagi dan sore hari, atau bisa juga dilakukan dengan menukarnya dengan air garam. Banyak para dieters yang mengeluh kelaparan, lemas, kehilangan massa otot, dan terus menerus bolak-balik ke kamar mandi setelah melakukan diet ini. Ahli gizi juga mengonfirmasi bahwa melakukan diet ini bisa menimbulkan bahaya.

Diet The Master Cleanse bisa dikatakan hanyalah diet 'kelaparan'. Orang mungkin bisa kehilangan berat badan mereka dengan diet ini, namun hal tersebut disebabkan karena hilangnya massa otot pada tubuhnya. Diet ini juga mengacaukan metabolisme tubuh karena menyebabkan prosesnya menjadi lambat agar bisa menghemat simpanan energi (lemak) dalam tubuh.

Simak diet ekstrem lain di laman selanjutnya.


3. Diet Kue

Beberapa tahun lalu, Snooki menjadi berita utama ketika ia berhasil kurus secara signifikan menggunakan diet kue milik Dr. Siegal. Diet kue ini mengharuskan seseorang makan 6-10 kue per hari dan dilanjutkan dengan makan malam yang sehat.

Diet ini bisa ampuh menurunkan berat badan karena pada dasarnya asupan kalori yang diterima tubuh menjadi 800-1200 kalori per hari. Jumlah ini jauh lebih sedikit dari yang direkomendasikan oleh sebagian besar ahli gizi. Dengan memakan makanan yang sama hampir sepanjang waktu, tubuh bisa kehilangan nutrisi penting yang seharusnya bisa didapat dari makanan biasa.

Diet kue ini cukup menyesatkan karena membuat orang berpikir bahwa mereka bisa memanjakan diri dengan memakan makanan enak. Padahal faktanya, kalori yang didapat jadi terbatas dan kue yang dimakan tidaklah seenak itu.

4. Diet Makrobiotik

Memang terdengar lebih sehat daripada diet kue, namun diet ini cukup memusingkan orang-orang sekitar bila harus makan bersama para dieters. Diet ini tidak mengizinkan seseorang makan makanan olahan. Diet makrobiotik berfokus pada sumber makanan nabati organik alami dan makanan harus dikonsumsi dalam 'kondisi paling alami'. Selebriti Gwyneth Paltrow menjadi salah satu peserta diet ini.

Paltrow bahkan menjalani diet makrobiotik yang lebih ekstrem daripada yang dilakukan orang lain. Ia rela untuk tidak mengonsumsi produk hewani sama sekali dan memakan makanan yang tidak dimasak atau 'mentah'. Dengan melakukan diet ini, Paltrow berisiko kekurangan kalsium, protein, dan vitamin B. Paltrow juga didiagnosis osteopenia beberapa tahun lalu yang mungkin saja disebabkan oleh diet ekstremnya selama bertahun-tahun.

5. Diet Warna

Diet ini mengharuskan orang hanya makan makanan dengan warna tertentu setiap hari dan warna yang berbeda setiap 7 hari sekali. Beberapa sumber menyatakan bahwa Christina Aguilera saat ini mengikuti diet ini untuk menurunkan berat badannya.

Cara melakukan diet warna yaitu misalnya pada hari senin memakan makanan putih, maka pada hari tersebut para dieters boleh memakan pisang, kembang kol, bawang putih, jahe, bengkuang, jamur, bawang bombay, dan kentang. Kemudian Selasa berwarna merah, Rabu berwarna Hijau, dan seterusnya. Ide dibalik diet ini yaitu tidak meninggalkan nutrisi apa pun dan belajar menikmati buah dan sayuran baru yang mungkin belum pernah dikonsumsi sebelumnya.

Meskipun terdengar cukup sehat dan menyenangkan, diet ini bisa saja menyusahkan orang terutama bagi yang tidak memiliki koki pribadi. Namun, bila tertarik untuk mencobanya, mungkin diet ini yang paling aman untuk dilakukan. Karena didasarkan pada buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang tentunya tidak akan berisiko kekurangan protein rendah lemak.

Halaman 2 dari 2
(kna/kna)

Berita Terkait