Biar Lebaran Nggak Bikin Badan Jadi 'Lebaran', Ini Tips Diet Dokter Gizi

Biar Lebaran Nggak Bikin Badan Jadi 'Lebaran', Ini Tips Diet Dokter Gizi

Firdaus Anwar - detikHealth
Kamis, 28 Apr 2022 14:10 WIB
Biar Lebaran Nggak Bikin Badan Jadi Lebaran, Ini Tips Diet Dokter Gizi
Foto: Istock
Jakarta -

Setelah berpuasa sebulan di bulan Ramadan, berat badan seseorang mungkin bisa jadi berkurang karena kebiasaan diet yang lebih terjaga. Ini karena selama berpuasa kebiasaan makan dari tiga kali sehari bisa berkurang menjadi hanya dua kali, yaitu saat berbuka dan sahur.

Dokter spesialis gizi klinik dr Vikie Nouvrisia A, MGizi, SpGK, dari RS Karya Bhakti Pratiwi Bogor mengatakan berat badan seseorang bisa turun 1-2 kilogram selama bulan puasa. Ini dengan asumsi orang tersebut makan sahur dan berbukanya tidak berlebihan.

Nah hanya saja pencapaian penurunan berat badan ini disebut dr Vikie bisa hilang akibat 'jebakan' di momen Lebaran. Berbagai hidangan yang disajikan dalam perayaan hari raya dapat membuat berat badan kembali naik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada istilah 'bagaimana nih caranya supaya enggak lebaran setelah Lebaran'. Jadi jangan setelah puasa senang berat badan turun, ternyata setelah Lebaran jarum timbangannya ke kanan naik," kata dr Vikie dalam diskusi online, Jumat (22/4/2022).

Supaya berat badan enggak bertambah usai Lebaran, berikut tips menjaga diet dari dr Vikie:

ADVERTISEMENT

1. Perhatikan Makanan Santan

Makanan yang menggunakan santan mudah ditemukan saat momen Lebaran. dr Vikie mengingatkan agar mengonsumsi makanan jenis ini sewajarnya, tidak perlu menambah porsi.

Makanan bersantan dapat mengandung lemak jenuh yang tinggi dan hal ini tidak baik untuk kesehatan pembuluh darah.

Bila di rumah ada makanan bersantan, dr Vikie menganjurkan sebaiknya jangan disimpan terlalu lama dan sering dihangatkan. Semakin sering dihangatkan, maka kandungan lemak jenuh pada makanan bersantan bisa semakin tinggi.

2. Pilih Lauk Rendah Lemak

Saat menyantap hidangan Lebaran, pilih lauk yang mengandung sedikit lemak. Sebagai contoh ikan-ikanan atau ayam yang kulitnya sudah dipisahkan.

Mengonsumsi makanan yang tinggi lemak hewani dijelaskan dr Vikie dapat meningkatkan kolesterol dalam darah dan juga risiko obesitas.

"Lemak ini biasanya kita dapatkan dari kulit ayam, daging merah berlemak, gajih, ataupun jeroan," kata dr Vikie.

3. Ambil Kue di Piring Kecil

Kebiasaan diet berikutnya yang perlu diwaspadai adalah soal kudapan kue Lebaran. Kebanyakan dari kue tersebut biasanya dibuat dari tepung yang merupakan sumber karbohidrat sederhana tinggi kalori.

Supaya tidak makan kue berlebihan dr Vikie menyarankan sebaiknya ambil kue dari toples lalu tempatkan di wadah piring kecil. Cukup sekali saja makan kue yang ada pada wadah.

4. Makan Sayur dan Buah

dr Vikie merekomendasikan makan sayur dan buah selama momen Lebaran. Alasannya kandungan serat yang terkandung dapat membantu mengurangi penyerapan lemak di saluran cerna.

"Karena serat ini dapat membantu mengurangi penyerapan lemak di saluran cerna," kata dr Vikie.

5. Olahraga

Selama bulan puasa biasanya orang-orang mengurangi aktivitas fisik atau kebiasaan olahraga. Nah, setelah Lebaran jadi momen untuk kembali meningkatkan aktivitas tersebut.

Ini akan membantu menjaga agar kalori yang masuk ke tubuh tidak jadi lebih besar dari yang diperlukan.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Cara Hitung Berat Badan Ideal Kucing"
[Gambas:Video 20detik]
(fds/kna)
Pantang Melar Habis Lebaran
2 Konten
Habis lebaran, kalori yang menumpuk harus cepat-cepat dibakar biar tidak jadi lemak. Yuk bergerak!

Berita Terkait