Menyehatkan, karena mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas fisik. Bandingkan dengan naik kendaraan bermotor. Saat harus menembus kemacetan hingga berjam-jam, pengendara sepeda lebih bisa mencuri waktu untuk olahraga dibanding saat menggunakan kendaraan bermotor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angkutan yang ugal-ugalan
|
Foto: Rachman Haryanto
|
Terbatasnya jalur khusus memaksa para pengendara sepeda untuk berbagi jalan dengan angkutan umum. Kadang-kadang, angkutan umum berbelok lalu berhenti sesuka hati untuk menaik-turunkan penumpang di tempat-tempat yang tidak terduga.
Bagi pesepeda, perilaku ini sangat membahayakan. Juga menyebalkan. Bayangkan saat sedang berakselerasi, lalu ada angkutan memotong jalan dan berhenti tiba-tiba.
"Kedisiplinan juga untuk para sopir angkot menurunkan penumpang harus diperhatikan karena menggganggu pesepeda," kata Sandi kepada wartawan.
Asap kendaraan
|
Foto: Rengga Sancaya
|
"Tadi ada dua Kopaja yang ketangkap ngebul dan kita laporin dan mudah-mudahan ditindak Dishub karena mau Asian Games. Kita harus betul-betul jaga udara Jakarta betul betul bebas dari polusi," kata Sandi, usai bersepeda dari kediamannya menuju Balaikota DKI Jakarta.
Gorong-gorong
|
Foto: Reno Hastukrisnapati Widarto
|
Tutup gorong-gorong menjadi tantangan lain bagi para pesepeda. Di beberapa titik, tutup gorong-gorong bisa membahayakan mengendara sepeda dengan tapak roda yang kecil. Pemasangan alurnya tidak melintang, sehingga bisa membuat roda terperosok atau minimal terpeleset.
"Tutup gorong-gorong yang alurnya cukup membahayakan pesepeda," kata Lutfih, seorang pesepeda dari komunitas Rocketers.
Susah mandi
|
Foto: Agung Pambudhy
|
Usai bersepeda, apalagi jika harus menempuh jarak jauh, pakaian pasti basah oleh keringat. Harus mandi atau minimal ganti baju jika tidak ingin masuk angin ataupun mengalami masalah bau badan. Celakanya, tidak semua gedung perkantoran di Jakarta menyediakan fasilitas untuk mandi dengan nyaman.
Bawa ganti dan peralatan kerja
|
Foto: Agung Pambudhy
|
Ini yang paling membedakan antara bersepeda yang diniatkan untuk olahraga dengan bersepeda untuk pergi dari dan ke tempat kerja. Saat olahraga, seorang pesepeda bisa mengkondisikan diri untuk bisa gowes senyaman mungkin. Sedangkan saat pergi-pulang dari tempat kerja, ia perlu menyiapkan segala keperluan mulai dari baju ganti, hingga perlengkapan kerja. Digendong dengan ransel akan membebani punggung, sedangkan diangkut dengan keranjang terkadang bisa mengganggu keseimbangan.











































