Mereka mengaku tidak memiliki waktu lebih untuk berolahraga di hari Senin sampai Jumat. Sabtu dan Minggu mereka jadikan waktu untuk berolahraga. Ketika ditanya detikHealth, mereka lebih memilih olahraga di gym atau di CFD (car free day) ya?
"Di CFD dong. Kalau di CFD lebih luas, ketemu banyak orang olahraga. Lebih terjangkau, lebih hemat, cuma ongkos doang," jawab Sabrina (28), seorang karyawan swasta di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun beda halnya dengan Indah (25), karyawan perusahaan swasta di Jakarta ini lebih memilih olahraga dengan tingkat kenyamanan tingkat tinggi dibandingkan dalam keramaian.
"Lebih pilih nge-gym. Soalnya lebih suka lingkungan olahraga yang private atau intim. Kalau di CFD penuh, ramai, dan terbatas banget olahraganya," jelasnya.
Ahli gizi dan olahraga dari Fitness Embassy (FE), Jansen Ongko Msc, RD, mengungkap hal yang sebaliknya. Walau banyak kliennya yang merupakan pekerja, kenyataannya justru tidak banyak yang berolahraga pada saat weekend saja.
"Di FE sendiri kebanyakan kliennya pekerja tapi memang memiliki jadwal olahraga yang konsisten. Sedikit yang datang seminggu sekali di weekend saja," katanya.
Dokter spesialis kedokteran olahraga dari Klinik Slim and Health RS Mitra Kemayoran dan Mal Taman Anggrek Jakarta, dr Michael Triangto, SpKO sendiri menyarankan untuk berolahraga secara rutin 3-5 kali seminggu dengan tidak memandang weekday maupun weekend untuk memenuhi rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni 150 menit seminggu.











































