Ini 5 Olahraga Paling Ngetren Sepanjang 2018

Olahraga paling mudah dan murah, siapa saja bisa melakukan olahraga lari. Olahraga ini cukup ngetren di berbagai kalangan, bahkan tidak jarang para pekerja meluangkan waktu sebelum atau sesudah bekerja untuk lari.

Di tahun 2018 ini, tidak jarang orang awam mencoba-coba mengikuti perlombaan lari di berbagai nomor. Banyak juga para artis papan atas yang menjadi influencer lari, sebut saja seperti Melanie Putria dan Ibnu Jamil.

Bersepeda sudah menjamur di banyak tempat. Olahraga jenis ini kembali populer di berbagai kalangan. Tidak sedikit orang yang menjadikan sepeda sebagai moda transportasinya.

Cukup banyak komunitas sepeda yang ngetren di tahun 2018. Kebanyakan mereka bersepeda menuju ke kantor dan pulang kembali ke rumah. Bermodalkan helm dan baju ganti, pesepeda sangat antusias untuk menggowes pedalnya.

Bagi yang gemar berolahraga kalistenik atau dengan menggunakan berat badan sendiri, sudah tidak asing lagi dengan latihan HIIT (high-intensity interval training). Yaitu jenis latihan fisik dengan intensitas tinggi namun dalam durasi yang pendek, biasanya untuk satu kali sesi hanya berlangsung selama 30-90 detik.

Selesaikan 10 repetisi dari 3 set masing-masing latihan dan istirahat 20-40 detik sebelum memulai gerakan baru. Contoh gerakan yang bisa dilakukan adalah squat, burpees, sit-up, push-up, dan plank.

Mungkin dahulu boxing dianggap olahraga keras yang hanya dilakukan pria atau atlet. Namun sekarang boxing telah menjadi olahraga yang cukup digemari banyak orang, termasuk wanita.

Selain untuk kebugaran, untuk memiliki pertahanan diri kerap dijadikan alasan banyak orang memilih menggeluti olahraga ini. Selain boxing, muay thai juga cukup ngetren selama 2018 ini.

Di tahun ini, olahraga memanah cukup ngetren di berbagai kalangan masyarakat. selain membuat tubuh sehat dan bugar, memanah juga merupakan olahraga yang disunahkan Nabi Muhammad dalam Islam.

Ternyata olahraga ini memiliki banyak manfaat, yaitu mengencangka otot-otot tubuh, melatih fokus dan ketenangan. Bahkan anak yang hiperaktif bisa menjadi lebih tenang dan bisa mengontrol emosinya sendiri.