Jam Olahraga Harganya Sampai Belasan Juta, Bisa untuk Apa Saja?

Jakarta -

Kesadaran menjalankan gaya hidup sehat dan berolahraga semakin meningkat di tengah masyarakat. Sportwatch atau jam olahraga menjadi salah satu perangkat yang banyak berguna dalam menunjang aktivitas olahraga.

Bukan cuma untuk terlihat modis dan ikut tren, jam olahraga ternyata memiliki fungsi yang beragam. Salah satu fungsi utamanya adalah memonitor detak jantung (heart rate) pengguna.

"Dia kalau lari terus heart tinggi, getar-getar nih. Jadi penting ini, ngasih tau biar pelanin (lari) karena kan jantung itu yah," kata Alam (28) pengguna sportwatch Garmin Forerunner 55, ditemui detikcom di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (25/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada dengan komentar tersebut, Christian, juga mengaku sangat terbantu dengan fungsi heart rate monitoring pada jam olahraga yang ia pakai. Pria berusia 30 tahun ini menggunakan sportwatch Garmin Epix Gen 2 yang dibelinya seharga sekitar 16,5 juta rupiah.

"Aku sering pakai buat heart rate sih, langkah berapa, berapa kilometer sudah ditempuh gitu," tuturnya.

Selain fungsi utama memonitor detak jantung, jam olahraga punya beragam fungsi lain yang membantu pengguna dalam aktivitas sehari-hari. Seperti Viona (35), yang mengaku sangat terbantu dengan fitur penghitung langkah kaki harian pada jam olahraga yang ia gunakan.

"Fungsi lain yang aku gunain sih ini ya buat ngitung langkah. Langkah sehari berapa gitu, aku suka liat kalau cuma 3 ribu berasa kayak nggak banget seharian. Minimal jadi harus melangkah 6 ribu lah, walaupun harusnya sih 10 ribu langkah ya," beber pengguna sportwatch Garmin Fenix yang harganya mencapai 13 juta rupiah ini.

NEXT: Jam olahraga penting, tapi tidak wajib

Viona menambahkan, jam olahraga menjadi salah satu perangkat penting yang wajib ia gunakan. Bahkan ia memilih tak melakukan olahraga jika lupa menggunakan jam olahraga.

"Ngaruh banget, karena udah umur segini. Aku nggak olahraga sih kalo nggak pake sportwatch. Karena ada fitur harian juga kan tadi kayak langkah kaki dan jam ya jadi dipake terus," sambungnya.

Sementara bagi Alam, untuk aktivitas sehari-hari jam olahraga tidak terlalu berpengaruh untuknya. Namun, dalam urusan olahraga tetap menjadi pilihan utama yang harus ia gunakan.

"Saya tergantung banget sih kalau dari sisi lari, tapi nggak segitu penting sih untuk harian. Kayak misal kita lari pun terus nggak pakai jam, saat masih bisa ngobrol ya itu aman berarti. Jadi tanda fisik masih bisa dipakai, kalau lupa pakai (jam olahraga) tetap berolahraga," pungkasnya.