Salah satu risiko yang kerap dialami oleh kebanyakan orang saat berolahraga lari adalah cedera. Sayangnya banyak yang masih belum mengerti bagaimana penanganan saat mengalami cedera.
Menurut dr Antonius Andi Kurniawan, SpKO dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya, penggiat olahraga lari awam biasanya memilih diurut dalam penanganan awal cedera. Padahal hal ini justru berisiko memperburuk kondisi cedera.
"Ini kan seringnya malah langsung diurut biar nggak bengkak," ucapnya dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2022).
Menurut dr Andi, sapaan akrabnya, metode awal yang tepat dalam menangani cedera lari adalah PRICE (Protect, Rest, Ice, Compress, Elevate). Metode ini singkatnya merupakan proteksi pada bagian cedera, pemberian kompres dingin, dan teknik elevasi atau mengangkat kaki lebih tinggi dari bagian dada.
"PRICE dengan istirahat, protrek biar nggak cedera berlebihan, kompres dingin, terus lakukan elevation biar nggak bengkak," ujarnya.
Setelah metode PRICE dilakukan namun cedera belum membaik, dr Andi menyarankan untuk segera melakukan konsultasi medis agar jenis cedera bisa diketahui.
"Kuncinya bagaimana fokus pada cederanya agar recovery dengan baik agar bisa lari lagi. Setelah metode PRICE nggak sembuh, maka harus cari tau bagaimana cedera kita segera. Jangan menunda," sambungnya.
NEXT: Faktor risiko cedera
Simak Video "Tanda-tanda yang Perlu Diwaspadai Bila Seseorang Alami Cedera Kepala"
[Gambas:Video 20detik]