Akhir-akhir ini olahraga lari kian digemari oleh berbagai kalangan masyarakat. Olahraga lari kini bukan hanya eksklusif milik para atlet di medan perlombaan namun juga banyak diminati oleh penggiat awam sebagai olahraga rekreasional.
Menurut dokter spesialis kedokteran olahraga dr Antonius Andi Kurniawan, SpKO dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya, seiring meningkatnya tren lari, masyarakat juga perlu mengetahui cara memilih sepatu lari yang tepat. Menurutnya, sepatu lari yang tepat adalah yang sesuai dengan bentuk atau tipe kaki.
"Jadi kan tipe kaki ada tiga tuh, nah ini biasanya sol sepatunya nanti dicocokin dengan jenis telapak kakinya. Biasanya setiap brand sepatu ada pilihannya setiap tipe," ucapnya pada konferensi pers di Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan penjelasan dr Andi, tipe kaki dibagi menjadi tiga yaitu tipe normal, tipe high, dan tipe flat foot. Berikut ini penjelasannya.
Normal
Tipe kaki normal memiliki lengkungan yang wajar pada bagian sisi dalam telapak kaki. Kebanyakan orang memiliki tipe kaki normal.
High
Tipe kaki high biasanya memiliki lengkungan yang cenderung lebih tinggi dibanding tipe normal. Tumit biasanya menjadi bagian yang paling terbebani pada tipe kaki ini karena menjadi tumpuan bobot tubuh.
Flat foot
Tipe kaki flat memiliki lengkungan yang kecil bahkan terlihat seperti tidak memiliki lengkungan. Tipe kaki ini juga dikenal dengan kondisi 'kaki bebek'.
NEXT: Jangan pakai sepatu baru untuk long run dan maraton
Ia menambahkan, tips penting selanjutnya adalah jangan memakai sepatu baru untuk lomba lari jarak jauh (long run) seperti perlombaan maraton. Sebaiknya sepatu baru dipakai untuk lari rekreasional terlebih dulu agar terbiasa.
"Bahkan, sebaiknya jangan memakai sepatu lari yang masih baru untuk digunakan lari jarak jauh seperti event marathon dan lain-lain. Sebaiknya dicoba untuk lari-lari jarak pendek dulu, baru kalau sudah nyaman di kaki, boleh dilanjut dipakai untuk lari jarak jauh," katanya.
Menurut dr Andi, sepatu apapun yang digunakan harus nyaman dan tidak menimbulkan rasa sakit ketika digunakan. Terlebih, seseorang juga harus mempelajari teknik berlari yang benar agar mengurangi risiko cedera.
"Jadi, sepatu lari itu tak hanya sekadar bermanfaat untuk melindungi kaki saja ya, tapi lebih dari itu, sebaiknya kita juga harus bisa memilih jenis sepatu lari yang nyaman untuk kaki kita," ucapnya.
"Tapi kita ketika pakai sepatu lari semahal apapun kalau teknik (lari) salah tetap saja cedera," pungkasnya.
Simak Video "Video: Cerita Menkes Pilih-pilih Olahraga Ternyaman, Renang hingga Lari"
[Gambas:Video 20detik]
(mfn/up)











































