Gegayaan Lari Pakai Sepatu Karbon? Keren Sih, Tapi Waspadai Bone Stress Injury

Gegayaan Lari Pakai Sepatu Karbon? Keren Sih, Tapi Waspadai Bone Stress Injury

Syifaa F. Izzati - detikHealth
Sabtu, 02 Sep 2023 05:59 WIB
Gegayaan Lari Pakai Sepatu Karbon? Keren Sih, Tapi Waspadai Bone Stress Injury
Risiko bone stress injury lebih tinggi pada pengguna sepatu lari dengan fitur carbon plate (Foto: Getty Images/iStockphoto/Nikuwka)
Jakarta -

Sepatu dengan fitur carbon plate cukup hits di kalangan pelari rekreasional. Keren sih, sepatu yang terkenal dengan banderol harga di atas rata-rata ini dinilai efektif mendongkrak performa saat berlari, dan terutama mendongkrak 'gengsi' karena desain sepatu ini umumnya memang kece abis.

Sebagai gambaran, sepatu karbon atau carbon plate shoes merupakan jenis sepatu atletik yang memiliki lapisan karbon dan dirancang untuk memberikan efek seperti pegas saat kaki menapak ke tanah. Sepatu ini cukup dikenal di kalangan pelari, baik atlet profesional maupun pelari rekreasional, karena telah terbukti dapat meningkatkan performa lari.

Sering disebut sebagai 'super shoes' karena digunakan oleh atlet elite dunia, sepatu karbon ini cukup digandrungi para pelari, baik pelari profesional maupun rekreasional. Pelari yang menggunakan jenis sepatu ini umumnya identik dengan pace atau kecepatan yang impresif alias di atas rata-rata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi hati-hati, sebaiknya tidak asal latah ikutan beli dan menggunakannya sembarangan. Seorang dokter spesialis kedokteran olahraga, dr Antonius Andi Kurniawan, SpKO, baru-baru ini membagikan pengalamannya menghadapi sejumlah kasus bone stress injury yang umumnya dialami pengguna sepatu karbon.

"Kasus bone stress injuri ke 3 pelari dalam 4 sd 6 minggu terakhir. Semuanya related sepatu carbon," tuturnya melalui Instagram Story baru-baru ini, dikutip atas izin yang bersangkutan.

ADVERTISEMENT

Sebenarnya, apa itu bone stress injuries dan bagaimana kaitannya dengan sepatu karbon?

Menurut dr Andi, bone stress injuries adalah cedera pada tulang yang belum mencapai tingkat patah tulang, tetapi telah mencapai tahap ketika tulang merasakan tekanan berlebihan.

"Bone stress injuries itu adalah cedera pada tulang. Belum sampai patah, tapi sudah bisa menyebabkan rasa tertekan pada tulang. Bisa di tulang kering (shin), atau di metatarsal. Metatarsal itu yang di tulang kaki," ungkap dr Andi dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (01/09/2023).

Nah, jadi sebenernya bukan carbon plate-nya, tapi perilaku pelarinya. Perilaku dan pola latihan pelarinyadr Antonius Andi Kurniawan, SpKO - Praktisi Kesehatan Olahraga

Mengutip sebuah publikasi di jurnal Sports Medicine, dr Andi mengungkap bahwa memang ada peningkatan risiko bone stress injuries pada pengguna sepatu karbon. Mekanismenya belum diketahui pasti, tetapi diyakini salah satu kontribusinya adalah karena menggunakan sepatu karbon.

"Ini dari current opinion, dia bilang bahwa manfaat kinerja sepatu karbon itu memang bagus, tapi berpotensi berhubungan dengan bone stress injury. Dia menemukan dari lima pelari yang menggunakan carbon plate mengalami cedera tulang navikular stress dan dua orang mengalami fraktur stres tulang yang lain gitu," papar dr Andi.

NEXT: Bukan salah sepatu, tapi faktor perilaku

Meskipun sepatu karbon dapat berpotensi menyebabkan bone stress injuries, dr Andi menegaskan bahwa sepatu karbon bukanlah penyebab utama cedera. Perilaku pelarilah yang lebih sering menjadi biang keroknya.

Sepatu karbon umumnya lebih ringan daripada sepatu lari tradisional karena desain dan bahannya. Nah justru karena nyaman inilah, pelari yang menggunakan sepatu karbon cenderung memaksakan diri. Walhasil, terjadilah cedera karena berlari melebihi kapasitas, baik intensitas maupun volume latihannya.

"Kalau cedera, itu tidak lepas dari bahwa bebannya itu melebihi kapasitas. Sebenernya pelari itu tipenya overuse, jadi overuse itu beda sama trauma. Kalau trauma itu jatoh, kepentok, kepukul, dan segala macem. Kalau overuse itu ada repetitif terus menerus gerakan yang menyebabkan cedera pada lokasi tersebut. Nah, overuse itu biasanya terjadi ketika beban melebihi dari kapasitas," jelasnya.

"Nah, jadi sebenernya bukan carbon plate-nya justru mungkin, tapi perilaku pelarinya. Perilaku dan pola latihan pelarinya," pungkas dr Andi.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Cerita Menkes Pilih-pilih Olahraga Ternyaman, Renang hingga Lari"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
Sepatu Lari Carbon Plate
6 Konten
Lari pakai sepatu carbon plate memang kece abis, tapi dokter mewanti-wanti risiko mengalami bone stress injury. Tanda awalnya nyeri berkepanjangan, dan bisa fatal jika tidak tertangani.

Berita Terkait