Calvin Ronald Verdonk mencuri perhatian publik usai tampil penuh selama 90 menit dalam laga kedelapan Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/6/2025).
Selama pertandingan, Verdonk tak hanya kokoh di lini pertahanan, tetapi juga aktif membantu Ole Romeny menekan pertahanan China. Kemampuan bertahan dan menyerang selama satu pertandingan penuh ini bisa jadi didukung oleh VO2max yang tinggi.
Spesialis olahraga dr Andhika Raspati, SpKO, mengatakan VO2max adalah ukuran seberapa banyak oksigen yang bisa digunakan oleh tubuh manusia setiap menitnya. Hal ini menggambarkan seberapa efisien tubuh mengolah oksigen, terutama saat beraktivitas fisik.
Orang yang fisiknya bugar dan terlatih, terutama dari sisi kebugaran jantung dan paru-parunya, biasanya memiliki VO2max yang tinggi. Artinya, lanjut dr Andhika, tubuh mereka mampu menggunakan oksigen dalam jumlah lebih besar per menit dan per kilogram berat badan dibandingkan orang yang tidak terlatih.
"Biasanya orang-orang yang memang dia itu banyak atau rajin, rutin, dan disiplin melatih kebugaran fisik, terutama dari segi kardiorespirasinya Ini dia bisa tuh mengolah oksigen dengan lebih tinggi gitu," ucapnya saat dihubungi detikcom, Selasa (10/6/2025).
Bagaimana Cara Mengukur VO2max?
dr Andhika menyebut ada dua metode yang digunakan untuk mengukur VO2max seseorang, yakni langsung (direct) dan tidak langsung (indirect). Metode direct biasanya dilakukan menggunakan alat khusus bernama CPET (Cardiopulmonary Exercise Test).
Alat tersebut mengukur oksigen yang dihirup dan karbon dioksida yang dihembuskan diukur secara detail saat seseorang berolahraga maksimal. Hasilnya dapat menunjukkan secara akurat seberapa banyak oksigen yang dapat digunakan tubuh per menit per kilogram berat badan.
"Kalau direct itu kita benar-benar mengukur tuh kan, tadi kan kita mau tau nih berapa oksigen yang dipakai kan per menit per kilo. Nah itu benar-benar dibaca tuh, pake tabung, pakai sungkup gitu kan dihitung benar-benar oksigen masuk, keluar CO2 berapa itu nanti semua dikalkulasikan dalam sebuah mesin yang namanya CPET," imbuh dr Andhika.
NEXT: Pengukuran VO2max secara indirect
(suc/up)