5 Influencer Kebugaran Paling Ngehits di 2018

Nama Sally Tanudjaja pasti dikenal di antara para penggemar olahraga lari. Disebut sebagai fitness goals, wanita berusia 39 tahun ini mengaku sangat memfavoritkan olahraga lari.

Ditemui dalam sebuah acara di kawasan Senayan, sekilas sosok wanita bugar dan awet muda ini tak akan ada yang mengira bahwa Sally, sapaannya, sudah menjadi ibu dari tiga orang anak. Di sela-sela membagi waktu dengan keluarga, Sally selalu menyempatkan berolahraga, tentu saja berlari dan beberapa olahraga lainnya.

Selain fitness goals, Sally juga disebut body goals dengan tubuh rampingnya. Ia menyebut mengimbangi berolahraga dengan menjaga asupan nutrisinya hanya dengan konsisten makan makanan sehat, tanpa diet ketat.

Baginya membiasakan makan sehat dan menjadikannya sebagai lifestyle atau gaya hidup lebih baik daripada diet apalagi yang ketat. Bahkan Sally mengaku saat ia makan makanan yang tidak sehat, ia menjadi tak enak badan.

Punya tubuh ramping ideal, Maria Vania mengaku sangat membatasi asupan karbohidrat. Presenter Highlight MotoGP ini mengakui hal itu tidak mudah dilakukan, butuh tekad dan komitmen yang kuat.

Perempuan kelahiran Bandung 16 April 1991 tersebut mengaku sudah 4 tahun tidak mengonsumsi nasi. Jenis karbohidrat yang lebih kompleks seperti oatmeal dan roti gandum jadi pilihan dalam menu sehari-harinya.

Menurutnya, ada banyak cara untuk menerapkan diet rendah karbo seperti yang dijalaninya. Salah satunya adalah memulainya dengan mengurangi asupan-asupan karbohidrat yang tidak kelihatan, tetapi besar kontribusinya bagi peningkatan berat badan. Contohnya, ngemil cilok.

Meski berat di awal, Maria Vania menyebut lama-lama seseorang akan segera terbiasa dengan pola makan barunya. Yang terpenting adalah konsisten menjalankannya, dan nggak boleh setengah-setengah.

Nama Ibnu Jamil tidak asing lagi bila kita dengar, salah satu selebriti yang sering tampil dilayar kaca dan membintangi film atau sinetron. Tapi tahukah kalian? Ibnu Jamil memiliki hobi yang berhubungan dengan kesehatan loh.

Dia sangat sering mengikuti beberapa kegiatan olahraga. Seperti event lari yang diselanggarakan oleh berbagai perusahaan. Ibnu juga mengatakan bahwa dia bahagia melihat anak-anak Indonesia suka olahraga.

"Kebahagiaan itu ketika bisa melihat anak-anak Indonesia suka olahraga dan kompetisi secara sehat dengan penuh rasa cinta.. Saya yakin ketika kita melakukan atas dasar cinta pasti akan menyenangkan." diKutip dari Instagramnya.

Melanie Putria sang Puteri Indonesia tahun 2002 nyatanya pernah mengalami kegemukan hingga dituntut oleh Yayasan Puteri Indonesia untuk mengubah pola hidupnya menjadi lebih sehat.

Bermula dari tuntutan itulah, ibu dari satu orang anak ini memutuskan untuk bertransformasi dengan menerapkan gaya hidup sehat setiap harinya.

Ia juga sempat menerapkan berbagai macam jenis diet, namun tidak membuahkan hasil. Akhirnya Melanie sadar bahwa pola makan yang sehat adalah yang bergizi seimbang. Mulai dari asupan makanan hingga aktivitas fisik ia jalani sebagaimana mestinya.

Dan tidak diduga-duga, bertahun-tahun menjalani gaya hidup sehat, Melanie mengakui mendapatkan hasil yang luar biasa, baik di fisik maupun mentalnya.

Karena upayanya mempromosikan gaya hidup sehat dengan cara mempraktikannya dan membaginya di media sosial, Melanie Putria mendapatkan penghargaan sebagai Inspiring Gen Sehat Cerdas dari Brand's Health Award 2017.

Liana Tasno sempat menjadi manajer brand dan komunikasi di tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), ketika sosoknya viral sebagai 'bidadari PSSI'. Kini wanita yang lahir pada 19 Juli 1983 ini menjadi direktur komunikasi GoiFEX. Tidak hanya pintar dan cantik, Liana Tasno juga sangat gemar berolahraga.

Selain gemar basket olahraga di pusat kebugaran, Liana Tasno juga memiliki beberapa alternatif olahraga lain yang rutin dilakukan sampai saat ini.

Tidak hanya sekedar hobi olahraga lari, tapi Liana Tasno juga sempat mengikuti beberapa lomba lari maraton.

Pada tahun 2014 ia mengikuti lomba lari maraton berjarak 42,195 kilometer dengan catatan waktu 5 jam 7 menit 52 detik di Bali. Dan di tahun yang sama mengikuti lomba lari maraton berjarak 21,1 kilometer dengan catatan waktu 2 jam 5 menit 13 detik di kota Penang, Malaysia.