Argumen yang menyebut sperma tidak berbahaya jika tertelan umumnya didukung dengan keyakinan bahwa komposisi yang dominan adalah air dan protein. Karenanya, alih-alih memikirkan risikonya, banyak pasutri malah tergiur dengan manfaat nutrisi yang terkandung dalam sperma.
Sebagian lainnya menambahkan sesi menelan sperma karena meyakini hal ini dapat mencegah kehamilan. Memang ada benarnya, karena saluran cerna tidak memiliki saluran yang terhubung dengan sel telur. Tetapi tentu saja menelan sperma bukan satu-satunya cara untuk mencegah pertemuan dengan sel telur.
Kembali lagi soal bahaya menelan sperma, seorang praktisi kesehatan seksual Debra Sullivan mengingatkan bahwa sperma tidak selalu bebas dari patogen. Sebagaimana diketahui, berbagai macam virus seperti cytomegalovirus hingga hepatitis B dapat menular melalui cairan sperma.
"Meskipun menelan air mani tidak menyebabkan kehamilan, hal itu dapat menempatkan ibu pada risiko infeksi menular seksual (IMS)," kata Debra dikutip dari Healthline.
KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA
Simak Video "Video: Dokter Urologi Sebut Kualitas Sperma Laki-laki Menurun di Tahun 2000-an"
(up/up)