Bercinta menjadi salah satu faktor penting dalam berumah tangga. Banyak penelitian yang menyebutkan, hubungan seks bisa membuat hubungan suami-istri semakin kuat. Agar bercinta tidak membosankan, banyak pasangan yang melakukan berbagai macam posisi seks.
Namun, bercinta dengan berbagai posisi tidak selamanya aman dilakukan. Dikutip dari Women's Health, beberapa posisi seks dapat menimbulkan risiko yang lebih besar seperti patahnya Mr P.
Terdapat 3 posisi seks yang berpotensi sebabkan Mr P patah yaitu:
1. Doggy Style
Sebanyak 41 persen pria mengaku mengalami patah penis selama gaya doggy. Pada posisi ini dorongan cenderung lebih kuat sehingga dapat menyebabkan dorongan yang tidak disengaja. Dorongan bisa saja membuat Mr P menyentuh tulang panggul atau perineum. Pergeseran posisi pada gaya ini juga membuat pria mengalami kesulitan untuk mengontrol pasangannya.
2. Misionaris
Misionaris adalah posisi dasar yang seringkali dipilih oleh pasangan ketika melakukan hubungan seks. Walaupun begitu, ternyata posisi ini bisa membuat Mr P menjadi tegang. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Impotence Research mengungkapkan gaya misionaris memiliki risiko hingga 25% untuk membuat Mr P fraktur. Ketika seorang pria berhubungan seks dengan posisi ini, kemungkinan besar dirinya akan menjadi liar dan tidak terkendali.
3. Woman On Top
Penelitian Brasil menyebutkan, bahwa posisi woman on top adalah posisi seks paling berisiko pada penis. Posisi woman on top membahayakan karena terkadang wanita menjadi sangat bergairah. Dengan begitu sulit untuk mengontrol tindakannya. Wanita dalam posisi ini mengendalikan sudut dan kecepatan saat bercinta hingga bergerak tiba-tiba ke depan atau belakang. Bahkan bisa mendorong Mr P dengan kekuatan berlebihan yang menyebabkan Mr P berisiko patah.
Fraktur penis terjadi ketika pasangan (suami) terlalu memaksakan untuk ereksi.
"Tabung seperti spons di jaringan penis yang menjadi kaku saat diisi dengan darah. Tabung-tabung itu tidak menekuk ketika dipukul dengan banyak kekuatan, yang dapat menyebabkannya pecah hingga terasa sakit, bengkak, penyumbatan darah, dan jika cukup parah berisiko ke UGD," kata ahli urologi Tobias Köhler, M.D.
Simak Video "Video: Saran Dokter Setelah Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadan"
(Christina Butarbutar/kna)