Gegara tercantum dalam poin RKUHP, tidak sedikit yang kemudian penasaran dengan risiko di balik seks oral. Perlu diketahui, rupanya menurut seksolog klinis Zoya Amirin, risiko lebih tinggi ditemukan pada perempuan.
Hal itu dikaitkan dengan bentuk atau anatomi kelamin pria dan wanita. Pria cenderung lebih cepat mengenali perubahan pada penis lantaran posisi genital pria ini berada di luar. Sebaliknya, perempuan seringnya lebih sulit mengenali indikasi perubahan pada vagina.
''Misalnya pria, kalau mereka terjadi apa-apa lebih mudah dideteksi, lebih cepat disadari meskipun rasanya mungkin belum ada gejala, tetapi tandanya sudah terlihat misalnya perubahan warna pada penis. Dari laki-laki, genitalnya laki-laki secara anatomi membuat lebih cepat terlihat jika ada masalah,'' terang Zoya dalam diskusi e-Life detikcom Jumat (9/12/2022).
''Masalahnya dengan perempuan, karena dia kelaminnya itu ada di dalam, bentuk vagina di dalam, sehingga relatif lebih sering tidak mengenali masalah sampai sudah parah, iya sulit dideteksi, dan seringkali dalam kontak seksual perempuan menjadi carrier, jadi membawa, kenapa sih penting sekali kalau misalnya ada suntikan HPV,'' sambung Zoya.
Vaksin HPV diketahui efektif untuk mencegah kanker serviks. Lebih lanjut, sulitnya deteksi infeksi penyakit menular seksual pada wanita juga dilatarbelakangi gejala dini yang tidak tampak atau tak dirasakan.
''Ketika misalnya dia nggak tau, atau dia merasa biasa-biasa saja tapi dia sudah ada indikasi klamidia, tapi dia belum bisa mengetahui karena dia nggak keliatan warga vaginanya, pipisnya juga belum panas,'' terang Zoya.
Meski risiko tinggi ditemukan pada wanita, bukan berarti pria bebas risiko penularan. Kuman biasanya 'menumpuk' pada penis akibat kebiasaan tertentu. Zoya mencontohkan, saat buang air kecil, seberapa sering pria mencuci tangannya lebih dulu sebelum pipis, sehingga meminimalisir risiko kuman menempel di penis.
Intinya, Zoya berpesan agar selalu melihat higienitas, kemungkinan risiko penularan, dan consent bersama pasangan sebelum melakukan aktivitas seks oral.
Simak Video "Video: Saran Dokter Setelah Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadan"
(naf/naf)