Seksolog Ungkap Alasan Bercinta Terasa Nikmat dan Bikin Ketagihan

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Jumat, 01 Sep 2023 19:30 WIB
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/PeopleImages)
Jakarta -

Kebanyakan orang menggambarkan hubungan seks sebagai bentuk ekspresi kasih sayang dan 'berbagi kenikmatan'. Tak jarang banyak yang berusaha melakukan berbagai cara yang bisa membuat seks menjadi lebih nikmat.

Misalnya mencoba berbagai posisi seks hingga mengkonsumsi makanan atau suplemen agar gairah seks semakin membara. Tapi, sebenarnya apa sih yang membuat seks terasa nikmat?

Seksolog Dr Laura McGuire, PhD, mengatakan ada tiga hal fisiologis yang membuat seks terasa nikmat. Itu terdiri dari saraf pudendal, dopamin, dan oksitosin.

1. Saraf Pudendal

Ini adalah saraf besar dan sensitif yang memungkinkan alat kelamin seseorang mengirim sinyal ke otak. Pada wanita, saraf ini memiliki cabang di klitoris, anus, dan perineum (daerah antara anus dan vulva atau anus dan penis). Pada pria, saraf ini bercabang ke anus, perineum, dan penis.

"Penting bagi wanita untuk menyadari bahwa saraf tidak memiliki banyak konsentrasi di dalam saluran vagina. Sebagian besar ujung saraf pudendal terfokus pada klitoris," kata Dr McGuire yang dikutip dari laman Refinery29.

"Itulah mengapa bagi orang yang memiliki vulva untuk berjuang mencapai orgasme hanya dari seks penetrasi, dan mengapa klitoris sering dianggap sebagai pembangkit tenaga kenikmatan seksual wanita," lanjutnya.

2. Dopamin dan Oksitosin

Ketika berhubungan seks, saraf pudendal mengirim sinyal dari alat kelamin ke otak. Nantinya, otak akan melepaskan dopamin dan oksitosin yang menimbulkan perasaan bahagia, menyenangkan, dan kenikmatan.

"Oksitosin yang sering disebut 'hormon cinta' itulah yang membuat kita merasa terikat pada orang atau benda," jelas McGuire.

"Itulah yang membuat Anda merasa pasangan Anda istimewa dan Anda tidak bisa mendapatkan cukup kenikmatan dari mereka," sambung dia.

Alasan Seks Bikin Ketagihan

Seperti oksitosin, dopamin juga membantu mengkoneksikan tubuh dan otak. Hal ini yang menghubungkan kesenangan emosional dengan kesenangan fisik saat berhubungan seks.

"Jadi, itulah hormon yang membuat Anda berpikir, merasa baik dan ingin 'mari kita lakukan lagi dan lagi dan lagi'," beber McGuire.

NEXT: Dari mana sih asal rasa 'nikmat' pasca orgasme?




(sao/kna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork