Viral Rebutan Pasang Kateter demi Lihat Mr P, Begini Etika Nakes Main TikTok

Viral Rebutan Pasang Kateter demi Lihat Mr P, Begini Etika Nakes Main TikTok

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Kamis, 29 Okt 2020 10:07 WIB
Viral Rebutan Pasang Kateter demi Lihat Mr P, Begini Etika Nakes Main TikTok
Viral wanita diduga perawat berebut pasang selang kateter demi melihat mr P. (Foto: Tangkapan Layar Viral)
Jakarta -

Beberapa waktu lalu, viral video wanita diduga perawat mengaku berebut dengan teman demi memasang selang kateter di penis pria. Hal ini menuai banyak cibiran dari netizen.

Meski video tersebut sudah tak ditemukan dalam akun TikTok wanita diduga perawat, potongan gambar video ramai dibahas dalam utas akun @tubirfess di Twitter. Cerita tersebut diunggah pada Sabtu (24/10/2020) dan mendapat ribuan komentar.

"Gimana sih rasanya masang selang kateter ke pasien dewasa lelaki," tulis caption wanita diduga perawat dalam potongan gambar dari video TikTok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai berantem woy gua sama kawan gua, demi dapat tindakan ini," lanjut caption tersebut.

Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhillah, SKep, SH, MKep menjelaskan tenaga kesehatan termasuk perawat perlu mengedepankan etika dalam bermedia sosial. Harif menegaskan nakes wajib menjaga nama baik profesi.

ADVERTISEMENT

"Kita dalam bermedia sosial itu salah satunya dilarang melakukan tindakan yang merugikan nama baik profesi atau organisasi profesi termasuk di bidang media sosial," tegas Harif saat dihubungi detikcom Kamis (29/10/2020).

Harif menilai alangkah baiknya perawat atau tenaga kesehatan menjadikan media sosial sebagai sarana edukasi. Bisa saja sebagai hiburan di tengah pandemi, tetapi tak mengesampingkan norma dan hal-hal yang memicu pandangan negatif terkait nakes.

Bagaimana tanggapannya tentang kasus yang viral? Klik halaman berikutnya.

Terkait dengan viralnya wanita diduga perawat berebut memasang kateter demi melihat penis, Harif menilai itu sudah bersinggungan dengan ketidaksesuaian norma.

"Dikarenakan prosesnya tadi berebut saya kira itu sudah masuk dalam tidak penyesuaian dengan norma. Salah satunya normanya kita sebut dengan segala tindakan atau keputusan tidak boleh mencederai fisik maupun psikologis," jelasnya.

Harif juga menyebut penting bagi perawat dan tenaga kesehatan untuk menjaga kehormatan dan martabat, tentunya selain mengedepankan sisi keselamatan. Lebih baik lagi untuk tak mengumbar hal-hal yang memicu respons negatif di masyarakat.

"Apalagi kalau niatnya untuk membuat heboh atau lucu-lucuan itu menurut saya kurang pas," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Rencana Denmark Batasi Medsos untuk Anak di Bawah 15 Tahun"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)
Aib Pasien Viral di TikTok
8 Konten
Tenaga medis terikat kode etik ketika berperilaku, termasuk di medsos. Belakangan, ngetren tenaga kesehatan mengumbar 'aib' pasien sebagai konten di media sosial. Abu-abu sih, tidak melanggar tapi potensial menabrak etika.

Berita Terkait