Seluruh mal di DKI Jakarta mulai diizinkan beroperasi hanya dengan kapasitas 50 persen, dan pengunjung diwajibkan untuk menunjukkan sertifikat vaksin. Tidak perlu di-download apalagi dicetak, karena proses pengecekan dilakukan lewat aplikasi.
Seperti di Mal Kota Kasablanka Jakarta Selatan misalnya. Pengunjung diarahkan untuk download dan install aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk mal. Setelah berhasil, pengunjung akan diminta untuk men-scan QR Code yang tersedia di depan pintu masuk.
Setelah men-scan QR Code, pengunjung harus melakukan konfirmasi kedatangan pada aplikasi PeduliLindungi. Pada menu 'konfirmasi check-in', terdapat informasi berupa nama mal, total keramaian, dan anjuran melakukan 3M.
![]() |
Setelah menekan tombol 'check-in', akan muncul status vaksinasi yang ditunjukkan dengan warna tertentu. Jika warnanya merah, maka pengunjung tidak diperbolehkan masuk, sedangkan jika warnanya kuning maka akan diverifikasi oleh petugas.
Hasil check in juga akan memunculkan keterangan bahwa proses telah berhasil disertai lampiran tiket berupa tanggal dan waktu check-in.
![]() |
Satu sisi, proses check in melalui aplikasi memang lebih praktis karena tidak perlu download apalagi cetak. Namun di sisi lain, beberapa orang mengeluhkan beberapa kendala teknis saat menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Salah satu pengunjung bernama Samsul Bahri yang baru pertama kali menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
"Aplikasinya belum sempurna banget, tadi kayak masih loading. Penggunaannya ribet karena harus scan barcode. Semoga ke depannya aplikasi ini disempurnakan lagi," kata Bahri.
Pengunjung lain, bernama Haliza juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, penggunaan aplikasi ini terlalu ribet. Sebab jaringan internet di mal terkadang tidak bagus.
"Kalau bisa sih pakai kartu aja. Kasian kalau mau kerja, tadi ada orang yang mau kerja terus telat," tutur Haliza.
Simak Video "PeduliLindungi Resmi Berubah Jadi SatuSehat Mobile Hari Ini"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)