Waduh, Israel Laporkan Kasus Pertama Miokarditis Terkait Varian Omicron

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Selasa, 11 Jan 2022 14:35 WIB
Foto ilustrasi: Getty Images/loops7
Jakarta -

Israel melaporkan kasus peradangan otot jantung atau miokarditis pertama yang terkait dengan varian Omicron. Sebuah rumah sakit mengatakan bahwa pihaknya tengah menangani kasus tersebut.

Dokter di Pusat Medis Sheba di Tel Hashomer mengatakan pasien merupakan seorang pria berusia 43 tahun. Ia dirawat di bangsal COVID-19 di rumah sakit karena miokarditis.

"Ini adalah pertama kalinya kami melihat ini (miokarditis) terkait dengan Omicron. Ini adalah perkembangan yang mengkhawatirkan yang perlu kita pikirkan," kata seorang ahli jantung di rumah sakit tersebut, Prof Shlomi Matetzky, yang dikutip dari Times of Israel, Selasa (11/1/2022).

"Kami terus mengawasi pasien yang saat ini sedang dalam perawatan intensif," lanjutnya.

Pasien pria yang terinfeksi varian Omicron tersebut sebelumnya sudah mendapatkan vaksinasi lengkap dan vaksinasi booster pada Agustus 2021 lalu. Pria yang tidak disebutkan identitasnya itu juga dinyatakan sehat, tanpa ada kondisi kesehatan bawaan atau komorbid lain.

Bukan hanya terkait varian Omicron

Sebelumnya, sejumlah penelitian menemukan kondisi miokarditis dan perikarditis (radang selaput di sekitar jantung) juga bisa disebabkan varian Corona yang lebih dulu ada. Dalam kasus yang sangat jarang, kondisi ini juga disebabkan oleh vaksin COVID-19 mRNA, terutama pada pria yang lebih muda.

Kasus Omicron melonjak di Israel

Kasus varian Omicron saat ini tengah melonjak di Israel. Menurut Kementerian Israel, jumlah pasien COVID-19 yang terdaftar dengan gejala parah naik menjadi 206 per Minggu (9/1/2022).

Para pejabat mengungkapkan bahwa saat ini Israel sedang berjuang menangani serangan varian Corona, baik Omicron maupun Delta yang sangat berbahaya. Jika ini terus terjadi, muncul kekhawatiran sistem kesehatan bisa kewalahan.

Maka dari itu, Pemerintah Israel mendesak masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi dan juga booster. Terlebih negara tersebut sudah menyediakan vaksinasi COVID-19 hingga untuk usia lima tahun ke atas.



Simak Video "Video: Waduh! Varian Covid-19 'Stratus' Mendominasi RI, Apakah Berbahaya?"

(sao/fds)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork