Kata dr Boyke Soal 'Husband Stitch', Jahitan Viral untuk Bikin Miss V Rapat Lagi

Kata dr Boyke Soal 'Husband Stitch', Jahitan Viral untuk Bikin Miss V Rapat Lagi

Vidya Pinandhita - detikHealth
Selasa, 01 Feb 2022 07:25 WIB
Jakarta -

Istilah 'husband stitch' ramai jadi perbincangan warganet, khususnya di linimasa Twitter. Bermula dari cuitan terkait jahitan 'ekstra' diberikan pada wanita yang baru melahirkan untuk merapatkan kembali vagina, yang konon dilakukan tanpa persetujuan wanita. Hanya 'tektokan' suami dan dokter, tak lain demi kepuasan syahwat suami.

Pakar seks dr Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS, menegaskan prosedur 'husband stitch' hanya dapat dilakukan atas izin wanita yang melahirkan. Pasalnya, sudah menjadi kewajiban dokter untuk memberikan keterangan sejelas-jelasnya perihal tindakan yang bakal dilakukan. Kecuali, wanita dalam keadaan tidak sadar.

"Salah (husband stitch dilakukan tanpa persetujuan wanita). Meski pun itu vagina digunakan oleh suami, nomor satu izin itu dari dirinya sendiri kecuali dia nggak sadar. Kecuali dia sudah nggak sadar misalnya dibius," terangnya saat ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Senin (31/1/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya tugas dokter itu ketika akan melakukan tindakan-tindakan, apalagi persalinan normal, penjelasan yang lengkap itu mesti jelas ke istrinya," sambungnya.

dr Boyke menjelaskan, jahitan memang dilakukan pada wanita yang melahirkan untuk memulihkan perineum vagina yang terkadang sobel dalam proses persalinan. Akan tetapi pada kasus husband stitch, jahitan ditambah-tambah dengan tujuan menyempitkan vagina, bahkan lebih sempit daripada sebelum melahirkan.

ADVERTISEMENT

Ia juga menegaskan, prosedur husband stitch ini bisa menimbulkan efek samping berupa nyeri saat berhubungan seks, pendarahan, hingga infeksi.

"(Jahitan) tujuannya sebenarnya bukan husband stitch, tapi mengembalikan perineum vagina seperti semula. Karena pada persalinan normal nggak mungkin vagina bisa lewat tanpa bantuan robekan," jelas dr Boyke.

"Makanya supaya robekannya itu tidak sampai robek ke anus, biasanya episiotominya lateral jadi kepinggir kita jahit. Tapi kalau yang di husband stitch ini, selain dijahit itu ditambah jahitannya supaya lebih sempit. Sebenarnya nggak guna juga," imbuhnya.

Lantas, etiskah husband stitch dilakukan tanpa persetujuan wanita? Jangankan urusan husband stitch, wanita yang bakal menjalani prosedur melahirkan caesar pun bakal diberikan penjelasan lengkap lebih dulu terkait tindakan dan risikonya. Simak penjelasan dr Boyke lebih lanjut di halaman selanjutnya.

dr Boyke menegaskan, wanita harus memahami benar tindakan dan risiko jika dirinya bakal menjalani prosedur husband stitch. Bahkan bukan hanya pada prosedur melahirkan normal, aturan yang sama berlaku pada prosedur melahirkan caesar. Wanita harus memahami tindakan serta risikonya.

"Pada saat melahirkan dokter bantu gunting sedikit saja, nanti dokter sambung lagi setelah bayinya selesai, setelah itu kita jahit lagi, Senam kegel kembali lagi, kita ngomong. Nanti tanda tangan di izin operasinya, bahwa sudah dijelaskan segala tindakan yang akan dilakukan pada pasien ini," beber dr Boyke.

"(Pada kasus husband stitch dilakukan tanpa persetujuan wanita) Yang bodoh dokternya, dia nggak mengerti hukum kalau dia begitu. Semua tindakan, jangankan caesar kita mesti bilang. Even itu risiko-risiko caesar, kita akan jahit. Prosedur palingkan 45 menit sampai 1 jam dan ini termasuk operasi besar dan nanti bayinya kena bius," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(vyp/up)
Kontroversi Husband Stitch
7 Konten
Jahitan ekstra 'husband stitch' pada Miss V disebut-sebut bisa meningkatkan kepuasan suami. Tetapi lantaran dilakukan diam-diam tanpa izin sang istri, mucullah kontroversi. Bagaimana dokter melihatnya?

Berita Terkait