Beda Hasil Saat Tes Buta Warna, Kok Bisa? Dokter Mata Ungkap Kemungkinannya

Beda Hasil Saat Tes Buta Warna, Kok Bisa? Dokter Mata Ungkap Kemungkinannya

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Rabu, 01 Jun 2022 15:31 WIB
Beda Hasil Saat Tes Buta Warna, Kok Bisa? Dokter Mata Ungkap Kemungkinannya
Foto: Getty Images/iStockphoto/Maria Vonotna
Jakarta -

Anggota Komisi I DPR RI Hillary Brigitta Lasut turut buka suara soal kasus Fahri Fadillah Nur Rizky (21) yang gagal masuk pendidikan bintara Polri. Dalam postingan akun Instagramnya, Hillary menyertakan surat keterangan dokter hasil tes buta warna Fahri dari 2 rumah sakit, yakni RS Moh Ridwan Meuraksa dan RS Harapan Bunda. Berdasarkan surat tersebut, Fahri dinyatakan tidak mengidap buta warna.

"Dalam kasus Fahri, salah satunya dari RS MILITER dan dari sentra mata menyatakan hasil pemeriksaan tidak buta warna. Begitu juga dengan hasil test dan hasil supervisi sebelum pengumuman kelulusan," tulis Hillary mengawali postingannya, seperti dilihat detikcom, Rabu (1/6/2022).

Sementara itu, hasil dari tes buta warna yang diungkapkan oleh Mabes Polri menyebut Fahri ditemukan mengalami masalah kesehatan mata, yakni buta warna parsial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian supervisi yang dipimpin ketua tim menyebutkan yang bersangkutan tidak memenuhi syarat dengan temuan buta warna parsial," jelasnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan dalam konferensi pers, Senin (30/5).

Kok bisa sih hasil tes buta warna berbeda?

Dokter spesialis mata dari Jakarta Eye Center (JEC) Cinere, dr Zeiras Eka Djamal, SpM, menjelaskan pada prinsipnya pengidap buta warna akan kesulitan untuk tes buta warna lantaran ia tak bisa melihat warna yang ditampilkan dari tes tersebut.

ADVERTISEMENT

Namun, pengidap bisa saja menghafalkan halaman atau pola gambar atau mungkin menebak dengan benar dari tes yang ditampilkan, sehingga hasil tesnya bisa berbeda.

"Pada prinsipnya, seseorang yg buta warna akan kesulitan untuk lolos tes buta warnanya. karena dia memang tidak bisa melihat warna yang ditampilkan dites tersebut. Bisa saja berbeda hasilnya bila dia menghafalkan halaman/pola gambar atau menebak dengan benar angka yang ditampilkan saat test," ucapnya saat dihubungi detikcom, Rabu (1/6/2022).

NEXT: Cara dokter mencegah kecurangan

Itu sebabnya ia menyarankan agar pemeriksa dapat mengacak soal tes buta warna untuk menghindari pengidapnya menghafal.

"Salah satu cara untuk mengatasi kemungkinan ini adalah dengan mengacak pemeriksaannya. jadi pemeriksaannya tidak urut dari halaman 1-24 tapi dengan mengacaknya contoh: mulai dari halaman 5, kemudian 10, 3 dan seterusnya," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(suc/up)
Buta Warna Parsial
16 Konten
Buta warna merupakan kondisi yang menyebabkan mata gagal mengenali warna, bisa parsial atau sebagian maupun total. Apa saja penyebab dan bagaimana mendeteksinya?

Berita Terkait