Fakta-fakta Ice Smoke Nitrogen Cair, Risiko 'Terbakar' hingga Kata Penjual

ADVERTISEMENT

Round Up

Fakta-fakta Ice Smoke Nitrogen Cair, Risiko 'Terbakar' hingga Kata Penjual

Mochammad Fajar Nur, Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Jumat, 15 Jul 2022 05:30 WIB
Pedagang Ice Smoke di arena PRJ, saat ditemui detikHealth.
Seorang penjual sedang menyajikan jajanan ice smoke (Foto: Mochammad Fajar Nur/detikHealth)
Jakarta -

Insiden yang dialami bocah usia 5 tahun asal Ponorogo, AH, jadi sorotan publik. Ia disebut mengalami luka bakar 30 persen akibat kobaran api dari ice smoke, jajanan yang diolah dengan nitrogen cair. Asal kobaran api tersebut masih belum diketahui secara pasti lantaran nitrogen cair yang digunakan untuk ice smoke bersifat tidak flammable.

Walau nitrogen cair tidak dapat terbakar, perlu diingat bahwa bukan berarti tidak berbahaya. Suhu dingin yang dihasilkan tetap bisa memicu luka bakar yang disebut 'cold burn' atau 'frostbite' apabila kontak langsung dengan kulit. Simak berikut ini terkait fakta-fakta nitrogen cair di jajanan ice smoke.

Kata Ahli Kimia soal 'Terbakar' Akibat Nitrogen Cair

Kepala Departemen Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Fredy Kurniawan menjelaskan, anggapan bahwa nitrogen cair dapat mengeluarkan api itu tidak tepat. Ia menegaskan, nitrogen, yang memiliki rumus kimia N2, tidak dapat mengeluarkan api.

Ketika zat ini ada di suhu yang sangat dingin, sentuhan organ manusia secara langsung tidak diperbolehkan. Sebab, meski nitrogen tidak mengeluarkan api, tapi zat itu mampu mengakibatkan cold burn (terbakar karena suhu sangat dingin).

"N2 pada temperatur kamar bentuknya gas. Dinaikkan tekanannya jadi cair. N2 ini sangat dingin di bawah titik beku air," kata Prof Fredy saat dihubungi detikJatim, Rabu (13/7/2022).

Pedagang Ice Smoke di arena PRJ, saat ditemui detikHealth.Contoh luka bakar akibat nitrogen cair yang dialami pedagang Ice Smoke di arena PRJ, saat ditemui detikHealth. Foto: Mochammad Fajar Nur/detikHealth

Apa Itu Cold Burn?

Dokter spesialis kulit dan klamin dari DNI Skin Centre, Dr dr Darma, SPKK(K), FINSDV, FAADV, menjelaskan cold burn atau luka bakar dingin merupakan kerusakan lokal pada kulit dan jaringan lainnya akibat pembekuan. Luka bakar dingin ini dapat terjadi melalui sejumlah faktor, seperti paparan dingin yang berkepanjangan.

"Frostbite atau Cold Burn atau luka bakar dingin adalah kondisi medis akibat kerusakan lokal pada kulit dan jaringan lainnya akibat pembekuan. Luka bakar dingin dapat terjadi melalui berbagai mekanisme mulai dari paparan dingin berkepanjangan hingga paparan aerosol yang tampaknya tidak berbahaya," ucapnya saat dihubungi oleh detikcom, Kamis (14/7/2022).

NEXT: Bedanya cold burn vs luka bakar biasa, dan kata penjual ice smoke



Simak Video "Aturan BPOM Soal Syarat Pakai Nitrogen Cair pada Makanan"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT